Tips Kesehatan

Ibu Hamil Wajib Tahu, Ini 7 Makanan Sehat Selama Trimester Pertama Kehamilan

Memasuki trimester pertama yakni usia janin antara 1-13 minggu, sangat penting bagi wanita hamil memperhatikan makanan yang dikonsumsinya.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Tribun Network
Ilustrasi ibu hamil 

Memasuki trimester pertama yakni usia janin antara 1-13 minggu, sangat penting bagi wanita hamil memperhatikan makanan yang dikonsumsinya.

SERAMBINEWS.COM - Hamil merupakan sesuatu yang dinanti-nanti oleh seorang wanita sebagai pelengkap di dalam sebuah keluarga. 

Oleh karena itu, saat mengandung ada baiknya calon ibu menjaga kesehatan dan mengonsumsi makanan kaya nutrisi untuk kesehatan ibu dan janin yang dikandung.

Memasuki trimester pertama yakni usia janin antara 1-13 minggu, sangat penting bagi wanita hamil memperhatikan makanan yang dikonsumsinya. 

Pasalnya ada risiko keguguran dan komplikasi lainnya yang lebih tinggi.

Di masa ini, makanan berperan penting selama masa kehamilan.

Tubuh seorang wanita selama kehamilan membutuhkan nutrisi tambahan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, dan kekurangannya dapat memengaruhi dalam beberapa hal.

Melansir dari Boldsky, Jumat (8/1/2021), komplikasi yang mungkin timbul selama kehamilan adalah perdarahan vagina, diabetes gestasional, diare atau kram perut yang parah.

Oleh karena itu, makanan sehat lebih disukai selama kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan bayinya. 

Baca juga: 11 Makanan Kaya Vitamin A untuk Dikonsumsi Ibu Hamil, Ada Wortel, Susu, Labu dan Keju

Menurut American College Of Obstetricians and Gynecologists, nutrisi seperti folat, zat besi, asam lemak omega-3, vitamin B12 dan kalsium sangat penting untuk bayi dan ibu selama trimester pertama.

Berikut adalah daftar makanan yang mengandung nutrisi tersebut. Apa saja?

1. Kacang-kacangan

Istilah kacang-kacangan mengacu pada sekelompok makanan seperti kacang-kacangan, kacang merah, lentil, kedelai, dan buncis.

Sumber nabati ini secara alami kaya folat (vitamin B9) dan nutrisi lain seperti serat makanan, kalsium, protein dan zat besi yang semuanya memiliki nutrisi yang dibutuhkan tubuh wanita hamil selama trimester pertama.

Kekurangan folat selama kehamilan dapat menyebabkan cacat otak dan sumsum tulang belakang pada janin seperti cacat tabung saraf.

Konsumsi folat sekitar 600 mikrogram per hari selama kehamilan dinilai baik untuk kesehatan. 

2. Bayam

Wanita hamil membutuhkan folat untuk berbagai kebutuhan metabolisme ibu dan janin. 

Baca juga: Banyak Manfaatnya, Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Teh? Ini Jenis Teh yang Gak Boleh Dikonsumsi

Bayam membantu dalam perkembangan sel darah merah selama perkembangan janin. Bayam mengandung 194 mikrogram folat per 100 g, itulah sebabnya bayam bagus dikonsumsi ibu hamil.

Jumlah folat yang dibutuhkan seorang wanita selama trimester pertama adalah 137-589 ng / mL untuk mencegah risiko penyakit seperti spina bifida dan anencephaly. 

3. Susu dan Yoghurt

Produk susu seperti susu dan yoghurt mengandung banyak kalsium yang penting untuk kesehatan foetus.

Selama trimester pertama, kadar hormon paratiroid menurun pada wanita karena lebih banyak kalsium yang diserap oleh janin untuk perkembangan.

Oleh karena itu, wanita harus mengonsumsi lebih banyak kalsium untuk memenuhi kebutuhan ibu dan janin.

4. Salmon

DHA dan EPA adalah dua asam lemak omega-3 yang aktif secara biologis yang ditemukan pada ikan dan makanan laut lainnya.

Baca juga: Ibu Hamil Susah Tidur? Yuk Moms Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Keduanya sangat membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dan mata foetus.

Kekurangan asam lemak ini dapat menyebabkan defisit visual dan perilaku pada janin yang tidak dapat dibalik.

Jumlah DHA yang disarankan adalah 200 mg yang setara dengan 1-2 porsi seafood / minggu.

5. Sayuran hijau

Sayuran hijau adalah sumber utama semua nutrisi penting seperti magnesium, kalium, vitamin A dan C, dan folat.

Selain itu, sayuran hijau juga memiliki banyak zat bioaktif yang berperan penting selama kehamilan.

Menurunkan jumlah sayuran hijau selama kehamilan dapat meningkatkan risiko Small for Gestational Age (SGA) di mana janin berukuran lebih kecil serta bobotnya lebih rendah dibandingkan janin pada usia kehamilan yang sama.

48,2 g / hari sayuran hijau dianggap baik untuk wanita selama trimester pertama kehamilan.

Baca juga: Keputihan Saat Hamil, Moms Kenali Yuk Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya

6. Kacang

Selama trimester pertama, protein sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu dan janin.

Protein membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan janin yang cepat, sekaligus menjaga homeostasis ibu.

Selain itu, ptotein juga bagus mempersiapkan tubuh untuk menyusui.

Estimasi kebutuhan protein wanita pada masa awal kehamilan (kurang dari 16 minggu) adalah 1,2 sampai 1,52 g / kg berat badan / hari.

7. Daging Tanpa Lemak

Daging dan produk hewani mengandung nutrisi yang sangat penting yang disebut vitamin B12 yang tidak ditemukan pada tumbuhan.

Vitamin B12 membantu dalam perkembangan mielinisasi sistem saraf pusat.

Baca juga: Moms, Ini 14 Tips Sederhana untuk Turunkan Berat Badan Setelah Melahirkan

Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan perkembangan saraf dan pertumbuhan janin yang buruk. Dosis harian vitamin B12 yang dianjurkan selama awal kehamilan adalah 50mcg. 

Makanan yang Harus Dihindari Selama Trimester Pertama

- Ikan dengan tingkat merkuri yang tinggi seperti ikan todak dan tilefish harus dihindari karena dapat mengganggu proses perkembangan otak dan sistem saraf foetus.

- Susu mentah atau tidak dipasteurisasi harus dihindari karena dapat meningkatkan risiko keracunan makanan akibat parasit atau bakteri yang ada di dalam susu.

- Salad berbahan dasar daging yang tersedia di pasaran harus dihindari seperti salad ayam atau salad makanan laut.

- Kafein berlebih karena dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah pada bayi.

- Pepaya yang masih mentah karena kandungan lateksnya dapat menyebabkan persalinan dini, alergi dan melemahkan selaput penyangga janin.

Baca juga: 100 Nama Bayi Muslim untuk Putra-putri, Bermakna Baik, Modern dan Unik, Bisa Jadi Ide Moms

- Telur mentah karena dapat meningkatkan risiko infeksi Salmonella (infeksi saluran usus).

- Junk food atau makanan dengan 450-500 kalori ekstra karena dapat menyebabkan beberapa komplikasi akibat penambahan berat badan berlebih.

- Kecambah mentah karena dapat meningkatkan kemungkinan infeksi usus karena adanya bakteri salmonella. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Abrasi Terjang Jalan Pulau Balai-Teluk Nibung, Aceh Singkil, Warga Terpaksa Naik Perahu

Baca juga: Tahun 2020 Bumi Berputar Lebih Cepat Dibanding 50 Tahun Lalu, Benarkah?

Baca juga: Viral Pria Ini Pamer Alat Vital di Hadapan Perempuan, Kini Terancam Bui

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved