Pasien Covid-19 Diduga Bunuh Diri karena Depresi, Saat Jalani Isolasi Mandiri di Rumah
Fakta itu ditemukan dalam kasus meninggalnya TA, warga Selindung Lama Kota Pangkalpinang positif Covid-19 yang meninggal diduga gantung diri
Dugaan ini disampaikan Sekretaris Percepatan Penanganan Satgas Covid-19 Provinsi Bangka Belitung Mikron Antariksa kepada Bangkapos.com, Sabtu (9/1/2021).
Menurut Mikron, TA diduga tak kuat menghadapi stigma selama menjalani isolasi mandiri sehingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Sekadar diketahui, sudah sekitar 10 hari, TA menjalani isolasi mandiri di rumah kerabatnya, sebuah kawasan perumahan Selindung, Pangkalpinang.
"Kami beransumsi seperti itu. Tentu saja ini menjadi pelajaran bagi kami untuk ke depannya, agar pelaksanaan penanganannya lebih komperensif dan lebih menyeluruh," kata Mikron.
Mikron berharap kejadian memilukan seperti ini tak perlu terulang lagi baik.
Penanganan yang dilakukan dinas kesehatan provinsi maupun kabupaten kota perlu jadi perhatian bersama.
"Itu harus berkoordinasi agar segala sesuatu dapat dilaksanakan paripurna," ucapnya.
Sebelumnya, TA melakukan test swab antigen pada 29 Desember 2020 di salah satu klinik di wilayah Bangka Belitung.
Hasil swab antigen itu adalah positif.
"Kenapa dilakukan test swab antigen ini karena beliau ini merupakan supir kepala bank yang ada di wilayah Babel, yang terkonfirmasi positif," ujar Mikorn.
Kemudian tanggal 6 Januari 2021, lanjut Mikron, yang bersangkutan pergi ke rumah sakit umum Depati Hamzah Kota Pangkalpinang untuk pemeriksaan.
Kata Mikron, berdasarkan hasil pemeriksaan di rumah sakit dan hasil rontgen yang disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Depati Hamzah Kota Pangkalpinang, dr Fauzan, ada gejala penumonia di paru-paru TA.
"Menurut direktur RS itu, dari hasil rontgen, terdapat Pneumonia, karena kondisi rumah sakit kita penuh, sehingga dilakukan isolasi mandiri," ujar Mikron.
Mikron mengatakan, pihaknya juga mendapatkan instruksi dari Gubernur Babel Erzaldi Rosman untuk mendatangi kantor tempat almarhum bekerja.
Tim Satgas Covid-19 akan memerintakan pihak Bank untuk menerapkan libur, kerja dari rumah atau Work From Home (WFH) untuk sementara waktu.