Lifestyle
Sering Konsumsi Minuman Boba? Simak Bahaya Kesehatan Hingga Masalah Kulit yang Mengintai
Mungkin saja kulit tidak toleran terhadap laktosa dan hormon dalam susu sehingga dapat bereaksi dengan testosteron dalam tubuh.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Mereka menambahkan bahwa tren baru seperti mutiara madu atau sirup gula merah justru bisa meningkatkan kadar gula minuman jadi jauh lebih tinggi.

Baca juga: Meski Menyehatkan, Ternyata Banyak Konsumsi Kunyit dan Jahe Juga Berbahaya
Baca juga: Tiba-tiba Pusing Saat Bangun Tidur, Awas Bisa Membahayakan, Ini yang Harus Dilakukan
Lebih lanjut lagi, konsumsi minuman boba secara berlebihan juga bisa memberi dampak yang negatif terhadap kulit seperti jerawat.
Melansir Healthessentials, berikut 4 dampak negatif minuman boba terhadap kulit.
1. Menyebabkan jerawat
Pasalnya, boba biasanya terbuat dari gula, tapioka dan susu yang merupakan pemicu jerawat.
Mungkin saja kulit tidak toleran terhadap laktosa dan hormon dalam susu sehingga dapat bereaksi dengan testosteron dalam tubuh.
Alhasil, hal ini dapat meningkatkan produksi sebum di kulit yang menyebabkan jerawat.
Selain itu, kandungan gula di dalamnya memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang dapat menghasilkan lonjakan insulin, meningkatkan sekresi androgen, peradangan dan produksi minyak.
Semua hal tersebut dapat memainkan peran penting dalam perkembangan jerawat.
2. Membuat kulit kasar
Gula dalam bubble tea membuat kulit menjadi kasar dan warna kulit tidak merata.
Kandungan gula yang tinggi dalam bubble tea tidak memberi manfaat nutrisi apa pun bagi kulit dan kesehatan secara keseluruhan.
3. Meningkatkan proses penuaan
Konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin yang memicu peradangan kronis dan stres oksidatif.
Terlalu banyak karbohidrat dari makanan seperti gula rafinasi terikat pada protein kolagen dan lemak di kulit kita dalam proses yang disebut glikasi.