Narkoba

Fokan Aceh Sebut Pengangguran Rentan Terpengaruh Narkoba

Agusni tidak menapik bahwa peredaran narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Karena itu, ia mengajak masyarakat proaktif mencegah masuknya barang ha

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/Tangkapan layar
Ketua Fokan Provinsi Aceh, Agusni Usman (kanan) menjelaskan pentingnya gerakan bersama dalam mencegah peredaran narkoba saat menjadi narasumber Podcast Serambi dengan tema ‘Gerakan Ormas Menangkal Peredaran Narkoba di Masyarakat’, Selasa (12/1/2021). 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba (Fokan) Provinsi Aceh, Agusni Usman mengungkapkan pengangguran lebih rentan terpangaruh penyalahgunaan narkoba.

Menurutunya, kelompok ini merupakan target utama dari bandar narkoba.

“Selama ini kita lihat yang banyak terlibat dalam peredaran narkoba adalah pengangguran. Mereka ini menjadi target dari bandar narkoba,” kata Agusni saat menjadi narasumber Podcast Serambi dengan tema ‘Gerakan Ormas Menangkal Peredaran Narkoba di Masyarakat’, Selasa (12/1/2021).

Agusni tidak menapik bahwa peredaran narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Karena itu, ia mengajak masyarakat proaktif mencegah masuknya barang haram tersebut ke desa masing-masing.

Apabila ada melihat pengedar atau pemakai langsung lapor ke polisi setempat.

Meskipun saat ini sedang mewabah Covid-19, menurut Agusni, peredaran narkoba terus berjalan.

Baca juga: Adnan Oktar Alias Harun Yahya Tolak Teori Evolusi Darwin, Kini Divonis 1.075 Tahun Penjara

Baca juga: Harga Kacang Kedelai di Aceh Tergolong Tinggi

Bahkan, para bandar narkoba memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 ini untuk mengedarkan barang haram itu.

Karenanya dibutuhkan pengawasan ketat dari masyarakat agar peredaran ini tidak terjadi.

“Peredaran narkoba dalam masyarakat terus berjalan. Jangan kita lihat karena kondisi pandemi, semua kegiatan vakum, tidak. Peredaran narkoba tetap berjalan. Karena itu, Fokan terus mengedukasi masyarakat untuk sadar terhadap bahayanya narkoba,” ujar dia.

Agusni menyebutkan, saat ini ada 83 ribu pecandu narkoba di Aceh. Angka tersebut bukan angka kecil sehingga butuh kesadaran semua pihak dalam menangkalnya, terutama dari Pemerintah Aceh.

“Ini tugas besar bagi kita semua untuk mencegah peredaran narkoba,” tambahnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved