Breaking News

Pesawat Jatuh

Ikut Berduka untuk Korban Sriwijaya Air SJ-182, Warga Palestina Shalat Ghaib dan Doa Bersama

Ratusan Warga Gaza menggelar shalat ghaib dan doa bersama bagi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

Editor: Imran Thayib
(Dok. Abdillah Onim - Anadolu Agency)
Masyarakat Palestina di Jabaliyah Utara, Gaza menggelar shalat ghaib bagi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air pada 10 Januari 2021. (Dok. Abdillah Onim - Anadolu Agency) 

“Kapan DP itu dipasang, saya juga kurang tahu persis,” ungkapnya.

Menurut dia, Kapten Afwan memang tidak pernah lupa untuk menunaikan salat lima waktu.

“Dia selalu memberi panutan bagi semua anggota keluarga untuk tidak lupa salat,” paparnya.

Selain itu, setiap ada acara kumpul keluarga, pamannya juga selalu memberikan tausiah.

“Dalam acara keluarga, dia sering memberikan tausiah. Pokoknya, sosok panutan buat kami,” jelas Ferza.

Hal senada diungkapkan Syaiful, tetangga di sebelah rumah Kapten Afwan.

“Kapten Afwan seorang profesional muslim. Kalau lagi di darat, dia selalu berbaur dan sering memberikan tausiah di masjid,” ungkapnya.

Begitu pula pengakuan dari Argo, rekan sesama pilot di Sriwijaya Air.

“Kalau ketemu, Kapten Afwan selalu bertanya: sudah shalat belum?” papar Argo.

Hingga saat ini belum ada informasi soal keberadaan Kapten Afwan pasca jatuhnya pesawat Sriwijaya Air yang dikendalikannya.

Dijemput lagi

Pihak manajemen Sriwijaya Air menjemput keluarga Kapten Afwan pada Selasa (12/1/2021).

Penjemputan dilakukan sekira pukul 13.45 menggunakan mobil Sriwijaya Air dengan nomor polisi B 2928 SBO.

Ada lima orang anggota keluarga Kapten Awfan yang dijemput termasuk anak-anak dan istrinya.

Belum diketahui ke mana pihak manajemen Sriwijaya Air membawa keluarga Kapten Afwan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved