Tips Kesehatan

11 Manfaat Kesehatan Teh Delima, Bagus untuk Jantung hingga Perawatan Gigi, Begini Cara Membuatnya

Siapa yang tak kenal dengan buah delima? Buah kaya biji seperti mutiara ini ternyata sangat menjanjikan untuk kesehatan loh! Apa saja?

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Pixabay.com
Ilustrasi -Teh delima 

SERAMBINEWS.COM - Siapa yang tak kenal dengan buah Delima? Buah kaya biji seperti mutiara ini ternyata sangat menjanjikan untuk kesehatan loh!

Kaya antioksidan, anti-inflamasi dan antimikroba, menjadikan buah ini banyak diincar karena segudang manfaat kesehatannya.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa buah delima memiliki aktivitas antioksidan tiga kali lebih banyak dibandingkan anggur merah dan teh hijau. 

Tak hanya bisa dikonsumsi buahnya saja, delima juga bisa dijakikan sebagai teh delima.

Teh merah yang menakjubkan ini diseduh baik dari biji delima yang dihancurkan, kulitnya, bunga kering atau jus pekat yang dicampur dengan teh hijau, putih atau teh herbal apa pun.

Manfaat Kesehatan Teh Delima

Buah delima
Buah delima (Pixabay.com)

Dikutip Serambinews.com dari laman Boldsky, Selasa (19//12021), berikut 11 manfaat kesehatan teh delima. Apa saja?

Baca juga: 3 Obat Herbal Alami dengan Madu, Ampuh untuk Kesehatan Pernapasan, Redakan Pilek dan Batuk Berdahak

1. Mendukung kesehatan jantung

Teh delima dikemas dengan polifenol utama seperti antosianin, asam fenolik, dan punicalagin yang memiliki aktivitas antioksidan kuat.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa polifenol ini menunjukkan sifat antiaterogenik yang dapat membantu melindungi dari penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantung koroner. 

2. Meningkatkan sistem reproduksi yang baik

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa beta-sitosterol pada biji delima memiliki aktivitas pelindung embrio.

Ini dapat membantu melindungi sistem reproduksi dari kerusakan oksidatif yang disebabkan karena obat kemoterapi.

Teh delima yang dibuat dari jusnya juga membantu meningkatkan konsentrasi sperma, mobilitasnya, dan mengelola faktor risiko yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

Selain itu, juga dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved