Kesehatan

Ini 6 Bahaya Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan, Jika Sering Mengonsumsinya

Namun jika sering mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan lonjakan besar gula darah. Seiring waktu, lonjakan insulin ini dapat

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
shutterstock
Ilustrasi 

Normalnya pankreas akan merespons lonjakan glukosa dengan melepaskan insulin.

Insulin mengangkut gula ke seluruh tubuh, ke sel-sel yang membutuhkannya sebagai energi.

Saat tubuh menggunakan atau menyimpan gula, gula darah kembali normal.

Bagi yang memiliki tubuh sehat, organnya dapat menangani lonjakan gula ini dengan benar.

Namun jika sering mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan lonjakan besar gula darah.

Seiring waktu, lonjakan insulin ini dapat menyebabkan respons insulin normal melemah.

Kondisi ini kemudian berkembang dan meningkatkan risiko resistensi insulin, diabetes tipe 2 dan penambahan berat badan.

Baca juga: Makan Camilan Manis Dibarengi Minum Air Putih Bikin Obesitas? Berikut Penjelasannya

2. Efek pada sistem pernapasan

Kalori berlebih dari makanan cepat saji dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Hal ini dapat menyebabkan obesitas .

Obesitas meningkatkan risiko masalah pernapasan, termasuk asma dan sesak napas .

Berat badan berlebih dapat memberi tekanan pada jantung dan paru - paru, bahkan gejala yang muncul membuat seseorang harus mengeluarkan tenaga yang ekstra untuk melakukan sesuatu.

Mereka juga mungkin mengalami kesulitan bernapas saat berjalan, menaiki tangga, atau berolahraga.

Pada anak - anak, risiko masalah pernapasan sangat terlihat jelas.

Satu studi menemukan bahwa anak-anak yang makan makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu lebih mungkin mengembangkan penyakit asma.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved