Kesehatan
Ini 6 Bahaya Makanan Cepat Saji Terhadap Kesehatan, Jika Sering Mengonsumsinya
Namun jika sering mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan lonjakan besar gula darah. Seiring waktu, lonjakan insulin ini dapat
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
3. Efek pada sistem saraf pusat
Makanan cepat saji dapat memuaskan rasa lapar dalam jangka pendek, tapi tidak untuk jangka panjang.
Orang yang makan makanan cepat saji dan kue olahan 51 persen lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan orang yang tidak makan makanan tersebut atau makan sangat sedikit.
Baca juga: Ingin Diet Gak Makan Nasi Selama 2 Tahun, Juwita Bahar Koma 15 Hari sampai Alami Kelumpuhan
4. Efek pada sistem reproduksi
Kandungan dalam fast food mungkin berdampak pada kesuburan tubuh.
Satu studi menemukan bahwa makanan olahan mengandung Phthalates atau ftalat.
Yaitu bahan kimia yang dapat mengganggu cara kerja hormon dalam tubuh.
Paparan bahan kimia tingkat tinggi ini dapat menyebabkan masalah reproduksi, termasuk cacat lahir .
5. Efek pada sistem integumen (kulit, rambut, kuku)
Seperti diketahui, makanan yang dikonsumsi dapat memengaruhi penampilan kulit.
Di masa lalu, coklat dan makanan berminyak seperti pizza telah menjadi penyebab munculnya jerawat.
Menurut Mayo Clinic , hal itu dipicu karena kandungan karbohidrat.
Makanan yang kaya karbohidrat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba, yang dapat memicu timbulnya jerawat.
Menurut sebuah penelitian, anak-anak dan remaja yang makan makanan cepat saji setidaknya tiga kali seminggu juga lebih mungkin mengembangkan eksim.
Yaitu kondisi yang menyebabkan iritasi pada kulit yang meradang dan gatal.
Baca juga: Jangan Lakukan Ini untuk Program Diet dengan Lemon untuk Mendapat Hasil Maksimal
Baca juga: Ini 5 Makanan Sehat untuk Remaja Putri, Kaya Zat Besi hingga Vitamin A