Luar Negeri
Sosok Jenderal Min Aung Hlaing, Pemimpin Sementara Myanmar Usai San Suu Kyi dan Presiden Ditangkap
Melalui siaran televisi, pihak militer mengumumkan bahwa kekuasaan saat ini untuk sementara dipegang oleh Jenderal Senior Min Aung Hlaing
Kejahatan tanpa dihukum
Memerangi kelompok pemberontak bahkan menghardik Rohingya secara brutal, Min bukanlah sosok yang dikucilkan dunia.
Sejak menggantikan pemimpin junta Than Shwe, Min memulai perjalanan kenegaraannya dengan mengunjungi Beijing, China.
Kemudian dia berturut-turut melakoni perjalanan ke India, Jepang.
Austria bahkan menyambutnya melalui pasukan kehormatan pada April 2017.
Mark Farmaner, pengamat Myanmar sekaligus Direktur Burma Campaign Inggris berkata, dunia harus lebih tegas menghadapi Min.
Dia pria yang sangat pintar. Tahu cara dia melakoni kejahatan seperti pembunuhan dan melenggang begitu saja," papar Farmaner.
Suhu Politik Myanmar Makin Memanas
Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi ditahan oleh militer Myanmar.
Reuters melaporkan, Suu Kyi dan dan sejumlah tokoh senior dari Partai National League for Democracy ( NLD) ditangkap dalam sebuah penggerebekan pada Senin (1/2/2021) dini hari.
Juru Bicara NLD Myo Nyunt mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint, dan para tokoh lainnya telah "diambil" pada dini hari.
"Saya ingin memberitahu rakyat kami untuk tidak menanggapi dengan gegabah dan saya ingin mereka bertindak sesuai dengan hukum," kata Nyunt.
Penahanan Suu Kyi dan politikus dari Partai NLD terjadi setelah ketegangan yang meninggi selama beberapa hari terakhir antara pemerintahan sipil dengan militer.
Militer menuduh hasil pemilu Myanmar pada November 2020 telah dicurangi sehingga NLD bisa menang telak.
Angkatan bersenjata Myanmar, yang dikenal sebagai Tatmadaw, sebelumnya dikhawatirkan akan melakukan kudeta lagi karena menantang hasil pemilu Myanmar.