Berita Aceh Tamiang
Tamiang belum Tentukan Jadwal Vaksinasi, Daftar Pejabat untuk Divaksin Jadi Kendala, Ini Kata Dinkes
Penyuntikan serum anti virus corona ini masih membutuhkan pembahasan lebih matang antara tim medis dengan Satgas Penanganan Covid-19.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Aceh Tamiang ternyata belum menentukan jadwal vaksinasi Covid-19.
Penyuntikan serum anti virus corona ini masih membutuhkan pembahasan lebih matang antara tim medis dengan Satgas Penanganan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Aceh Tamiang, Ibnu Aziz menjelaskan, ketidakpastian jadwal vaksinasi ini bukan disebabkan belum siapnya fasilitas maupun vaksinator.
Justru sebaliknya, menurut Ibnu Aziz, dua faktor ini sudah disiapkan jauh-jauh hari sebelum Vaksin Sinovac tiba dari Banda Aceh.
“Kalau fasilitas dan vaksinator kita sudah sangat siap. Kendalanya lebih pada pendataan siapa saja yang divaksin terlebih dahulu,” kata Ibnu kepada Serambinews.com, Rabu (3/2/2021).
• Badai Ganggu Calon Pengantin Urus Pernikahan, Pegawai Kemenag Singkil Patungan Beli Tanah Untuk KUA
• Buron 8 Tahun, Terpidana Kasus Pemalsuan Ditangkap di Warung Kopi
• Gugus Tugas Tracking Keluarga Pasien Suspek Covid-19 yang Melarikan Diri dari RSUD Cut Nyak Dhien
Ibnu menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama ini nantinya akan dilakukan di RSUD Aceh Tamiang dengan melibatkan tenaga kesehatan dan perwakilan Forkopimda.
Daftar Forkopimda inilah, beber Ibnu yang menjadi kendala karena beberapa pejabat dinilai tidak memenuhi kriteria untuk divaksin.
“Pak Bupati misalnya, usianya sudah di atas 60, Wabup juga memiliki kelainan darah, begitu juga Ketua DPRK tekanan darahnya tinggi,” ujarnya.
Di sisi lain, ungkap Kadinkes, Bupati Aceh Tamiang, Mursil secara tegas meminta dirinya dimasukkan dalam daftar orang yang akan divaksin.
“Kemauan ini harus kami bicarakan lagi dengan Satgas (Covid-19), rencana Kamis (besok) akan kami finalkan,” ujarnya.
• VIDEO Pria Asal Aceh Selatan Menghilang Selama 32 Tahun, Ditemukan via Facebook oleh Anaknya
• Bireuen Tegas Larang Judi Game Online, Penggunaan Wifi di Tempat Umum Akan Tertibkan
• Dukung Program Kerja 100 Hari Kapolri, Jajaran Ditbinmas Polda Aceh Bagi 11.820 Masker
Secara terpisah, Mursil menyatakan, kesiapannya untuk memberi jaminan kepada masyarakat bahwa Vaksin Sinovac yang digunakan Indonesia merupakan produk aman dan halal.
Secara pribadi, dia meyakini, bahwa vaksin produk asal Cina ini aman karena sudah digunakan di banyak negara, termasuk Turki.
“Negara maju dan berkembang banyak yang menggunakan Sinovac, seharusnya itu sudah cukup membuat kita yakin,” tukasnya.
Vaksin Covid-19 itu sendiri tiba di Aceh Tamiang pada Senin (1/2/2021) malam. Pada tahap awal, Aceh Tamiang mendapat jatah 2.131 vial atau botol kecil vaksin.
• Komsos dengan Komponen Masyarakat, Dandim Ajak Warga Hidupkan Lagi Pos Ronda
• 29 Pelanggar Protkes di Banda Aceh Dapat Sanksi Sosial
• Kasus Covid-19 di Langsa Bertambah Dua Orang, Suspek Masih Sama
Seluruh vaksin tersebut disimpang di gudang farmasi Dinkes Aceh Tamiang yang sudah memenuhi standar WHO.(*)