Viral Medsos
KISAH di Balik Viralnya Konten Jalan Buntu Berujung ke Kuburan, Berawal dari Eksperimen Sosial
Dalam video-videonya, Dani mengingatkan orang yang lewat bahwa jalan tersebut buntu.
“Jadi saya harus cari jalan untuk meneruskan konten saya ini.
Akhirnya saya jatuh cinta ke Tiktok ini 2017, tapi baru aktifnya semenjak pandemi dengan hype-nya Tiktok ini ternyata membuahkan hasil di konten saya ini,” tambah Dani.
• SKB 3 Menteri Larang Sekolah Atur Seragam Kekhususan Agama, Madrasah dan Aceh Dapat Pengecualian
• Kakek Koswara Pulang Digendong Mantu Setelah Mediasi, 3 Anaknya Cuek
• Menolak Lupa Tragedi Arakundo 3 Februari 1999, Mayat-mayat Dibuang dari Truk
Berawal dari eksperimen sosial
Ide awal Dani membuat video jalan buntu berawal dari keinginannya membuat eksperimen sosial.
Eksperimen sosialnya ia buat menjadi sebuah konten misteri jalan buntu.
“Kalau saya bilang jalan buntu enggak tahu ada apa dengan kalimat jalan buntu dibandingkan dengan tempat pemakaman umum. Akhirnya ya jadi kemasan saya untuk membuat konten misteri jalan buntu ini,” kata Dani.
Dani mengaku, perlu waktu selama 10 bulan untuk menelurkan video jalan buntu.
Waktu 10 bulan ia habiskan untuk membuat konsep video jalan buntu, survei lokasi, riset terkait lokasi video, hingga meminta izin ke aparat setempat.
“Di awal memang saya konsep konten ini. Jadi saya survei dulu saya amati dulu yang masuk ke sini yang salah jalan itu, lalu saya izin RT RW setempat,” ujar Dani.
Dani sendiri baru tinggal di tempat pembuatan jalan buntu tersebut selama 18 bulan.
Ia pun berusaha mendalami fenomena sosial dan cerita di sekitar tempatnya tinggal.
Proses izin kepada aparat setempat pun ia lakukan agar tak ada yang merasa dirugikan dengan video eksperimen sosialnya.
Video jalan buntunya merupakan sebuah eksperimen sosial untuk menguji kepercayaan masyarakat terhadap orang yang tak dikenal.
“Saya tidak mau ada yang merasa dirugikan jadi saya datangi aparat setempat saya minta izin, Pak saya mau bikin sosial eksperimen di depan rumah saya sampai ke makam. Kalau diizinkan bulan depan (Desember) saya mau mulai, itu saya ngomong di akhir November. Jadi setelah diizinkan mulailah pembuatan video,” tambah Dani.
Pihak RT kemudian mengizinkan Dani membuat video selama bernilai edukasi. Dani juga berniat untuk mengenalkan daerah tempatnya tinggal.