Kisah Kompol Aditya Mulya Hampir 2 Tahun Terbaring, Dikeroyok saat Bertugas, Alami Kerusakan Otak
Kompol Aditya sempat kritis setelah menjadi korban pengeroyokan massa saat mengamankan perkelahian perguruan silat, 8 Mei 2019.
Mantan Kasatlantas Kebumen dan Purworejo itu hanya mengenakan baju preman.
Tersangka AP menyatakan situasi sementara panas, lalu ada yang meneriaki keberadaan mata-mata.
Kontan masa dari PSHT turun dan memukul korban.
"Saat itu situasinya sudah panas. Ada yang berkumpul ratusan orang.
Semuanya pada teriak dan sudah tidak tahu lagi jika yang dipukul ternyata anggota polisi,” kata pria asal Slogoimo itu.
Ia pun masih mengingat memukul korban menggunakan potongan bambu dan langsung memukulkannya pada salah satu bagian tubuh mantan Kasat Reskrim tersebut.
Situasi semakin memanas lantaran ada berita beredar anggota PSHT dikeroyok pihak Winongo hingga masuk rumah sakit.
Tersangka pengeroyokan mantan Kasat Reskrim, saat menghalau masa PSH bertambah menjadi sembailan orang.
Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Agus Triatmaja didampingi Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati saat menggelar jumpa pers di Mapolres Wonogiri, Rabu (29/5/2019).
Saat mengeroyok korban, tersangka menganiaya dengan memukul tangan kosong hingga menggunakan benda tumpul.
"Ada yang menggunakan tangan dan ada yang menggunakan kayu," katanya.
• Partai Demokrat dan Gelora Diskusi Geliat Ekonomi, Dukung Pengembangan UMKM di Banda Aceh
• VIDEO - Seorang Pejabat Minum Hand Sanitizer karena Mengira Botol Air Minum
• Gubernur Letakkan Batu Pertama Peningkatan Ruas Jalan Aceh Selatan-Aceh Singkil
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jadi Korban Penganiayaan Kelompok Pencak Silat di Wonogiri, Kini Kompol Aditia Hanya Terbaring
Kompas.com dengan judul "Ini Pengakuan Tersangka Pengeroyok Mantan Kasat Reskrim Wonogiri",