Berita Lhokseumawe

Ini Penjelasan UNHCR Terkait Berkurangya Pengungsi Rohingya di Lhokseumawe

“Kami ketahui dari wawancara yang dilakukan sesaat setelah ketibaan mereka di Aceh, bahwa sebagian besar dari pengungsi Rohingya tersebut memiliki...

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Migran Rohingya saat terdampar di Pantai Ujong Blang, Lhokseumawe, pada September 2020. 

Dimana jelas Mitra, fakta bahwa wanita, pria, dan anak – anak yang rentan terus melakukan perjalanan yang berbahaya ini.

Wali Kota: Pemko Manfaatkan Aset Terlantar untuk Tingkatkan PAD

Meskipun telah menyadari bahaya yang menyertainya, pihaknya menggarisbawahi sekali lagi pentingnya keberadaan jalur alternatif yang aman dan sesuai hukum.

UNHCR ,berharap negara – negara di kawasan Asia Tenggara akan mengekspansi akses jalur yang sesuai hukum, termasuk melalui penyatuan keluarga, skema mobilitas pendidikan, dan tenaga kerja.

Hal ini akan membantu membatasi perpindaan irreguler di kawasan, mencegah pelanggaran hak asasi manusia yang lebih lanjut, serta hilangnya nyawa.

Untuk mengurangi resiko pergerakan irreguler lebih lanjut, UNHCR dan pihak otoritas Indonesia terkait, berdiskusi untuk untuk memberikan konseling tambahan bagi pengungsi dan menjalankan pengawasan di lokasi penampungan di Lhokseumawe.

“Kita berharap, untuk terus melanjutkan kerjasama dan koordinasi dengan Pemerintah Indonesia dan masyarakat setempat, untuk memastikan pengungsi dapat memperoleh kehidupan yang bermartabat sampai solusi jangka panjang ditemukan untuk mereka,” demikian Mitra Suryono. (*)

VIRAL Video Masak Mie Goreng Pakai Telur dan Taburan Emas 24 Karat, Aman untuk Dikonsumsi?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved