Komisi I DPRA Ajak Gubernur Ikut Perjuangkan Pilkada 2022: Jangan Seolah-olah Ini Kepentingan DPRA

Jika Pemerintah Aceh dan DPRA kompak, Insya Allah agenda Pilkada akan tetap terlaksana pada tahun 2022

Penulis: Yocerizal | Editor: Yocerizal
FACEBOOK RELAWAN TGK YUNUS
Ketua Komisi I DPRA Tgk Muhammad Yunus M Yusuf 

Komisi I DPRA Ajak Gubernur Ikut Perjuangkan Pilkada 2022: Jangan Seolah-olah Ini Kepentingan DPRA

Laporan Yocerizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komisi I DPRA mengajak Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, agar bersama-sama memperjuangkan terlaksananya Pilkada 2022.

Karena secara konstitusi, tanggung jawab terbesar terlaksananya Pilkada berada di ranah Pemerintah Aceh, terutama soal penyedian dan keabsahan penggunaan anggaran.

“Kami di DPRA hanya menjalankan fungsi pengawasan agar poin-poin UUPA terimplementasi dalam pelaksanaan Pilkada Aceh,” kata Ketua Komisi I DPRA, Tgk Muhammad Yunus, dalam siaran persnya kepada Serambinews.com, Senin (8/2/2021).

Dia menyampaikan, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh pada tanggal 19 januari 2021 telah menetapkan tahapan pelaksanaan Pilkada Aceh 2022.

Penetapan tahapan tersebut dilakukan KIP Aceh setelah didesak oleh pihak DPRA.

Penetapan tahapan Pilkada 2022 itu telah kemudian memunculkan dinamika politik tersendiri, baik di Aceh maupun level nasional.

Kasus Keributan di Pendopo Bupati Aceh Barat, Polisi Periksa Tgk Janggot Sebagai Tersangka

Kapal Rusia Masuk Tanpa Izin, Lego Jangkar di Pulau Rusa, Ditpolairud dan TNI AL Lakukan Pemeriksaan

BPMA: Kontrak Blok Singkil dan Meulaboh Ditargetkan 2022

Tgk Yunus mengakui bahwa selama ini DPRA merupakan pihak yang paling getol menyuarakan pelaksanaan Pilkada Aceh pada tahun 2022.

Namun belakangan, isu Pilkada Aceh juga telah mendapat respons dari pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan anggota DPR RI.

Sayangnya, hal itu justru berbanding terbalik dengan sikap di jajaran Pemerintah Aceh, khususnya Gubernur Nova Iriansyah.

Tgk Yunus menilai Gubernur sama sekali tidak tanggap, yang tercermin dari sikapnya yang hampir tak pernah mengeluarkan statement terkait agenda Pilkada.

Gubernur ia katakan, terkesan seperti buang badan terkait dengan dinamika dan permasalahan Pilkada Aceh.

“Jika ada permasalahan, Pak Nova harusnya berada di garda terdepan mencari solusi agar Pilkada tetap terlaksana,” ujarnya.

China Tahan Jurnalis Australia, Dituduh Mengolok-olok Presiden Xi Jinping

Manajer Pemakzulan DPR, Pengacara dan Jaksa Federal Sepakat Trump Bersalah Atas Kerusuhan di Capitol

Wow, Banda Aceh Mulai Terapkan Home Cinema’ sebagai Media Belajar di SD dan SMP

Pilkada itu ia katakan, merupakan hajat seluruh rakyat Aceh dalam rangka pergantian kepemimpinan daerah.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved