Internasional

Virus Corona Batalkan Liburan Akhir Musim Dingin dan Tahun Baru Imlek

Virus Corona telah mengancam liburan akhir musim dingin dan Tahun Baru Imlek. Padahal, itu adalah perjalanan tahunan di akhir musim dingin dan awal

Editor: M Nur Pakar
AP
Seorang penumpang memakai masker saat terbang bersama pesawat Delta Airlines pada 3 Februari 2021. 

SERAMBINEWS.COM, FRANKFURT - Virus Corona telah mengancam liburan akhir musim dingin dan Tahun Baru Imlek.

Padahal, itu adalah perjalanan tahunan di akhir musim dingin dan awal musim semi.

Bahkan, pekerja pabrik di China menuju rumah untuk Tahun Baru Imlek.

Sebaliknya, mahasiswa Amerika melakukan perjalanan darat pergi ke pantai selama liburan musim semi.

Sedangkan orang Jerman dan Inggris melarikan diri dari langit yang menjemukan untuk menikmati matahari Mediterania selama Paskah.

Dilansir AP, Senin (8/2/2021), semuanya telah dibatalkan atau diragukan karena ada tekanan virus Corona.

Narapidana Penjara St. Louis Mengamuk, Aturan Virus Corona Sangat Ketat

Di tengah kekhawatiran akan varian baru virus tersebut, pembatasan baru pada pergerakan telah meluas.

Tepat ketika orang mulai melihat ke depan yang biasanya sibuk dalam setahun untuk bepergian.

Ini berarti lebih banyak penderitaan bagi maskapai penerbangan, hotel, restoran, dan tujuan wisata.

Karena sudah berjuang selama lebih dari satu tahun untuk pemulihan negara-negara di mana pariwisata menjadi bagian besar dari ekonominya.

Perguruan tinggi di seluruh AS telah membatalkan liburan musim semi untuk mencegah siswa bepergian.

Setelah Universitas Indiana di Bloomington mengganti waktu istirahatnya yang biasa dengan tiga hari kesehatan.

Mahasiswa Jacki Sylvester membatalkan rencana untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-21 di Las Vegas.

Sebaliknya, dia akan menandai tonggak sejarah itu lebih dekat ke rumah, dengan sehari di kasino di French Lick, Indiana, hanya berjarak 80 kilometer.

Mengisi Liburan Semester, Puluhan Mahasiswa Umuslim Belajar Tajhiz Mayat

“Saya sangat menantikan untuk keluar dari sini selama seminggu penuh," katanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved