Internasional

Inggris dan Kanada Jatuhkan Sanksi ke Pemimpin Junta Militer Myanmar, Sudah Perkirakan Sebelumnya

Pemerintah Inggris dan Kanada menjatuhkan sanksi kepada para jenderal yang berkuasa di Myanmar.

Editor: M Nur Pakar
AP
Polisi melepaskan meriam air untuk membubarkan demonstran penolak kudeta militer di Naypyitaw, Myanmar, Selasa (9/2/2021). 

Di ibu kota tua Bagan, orang-orang dengan spanduk dan bendera berbaris dalam prosesi warna-warni dengan latar belakang kuil kuno.

Beberapa pengunjuk rasa berhenti di sebuah kuil untuk mengutuk para diktator, kata seorang saksi mata.

Tentara mengambil alih kekuasaan setelah komisi pemilihan menolak tuduhan kecurangan dalam pemilihan 8 November 2020 yang dimenangkan oleh Liga Nasional untuk Demokrasi Suu Kyi.

Suu Kyi menghadapi dakwaan melanggar Undang-undang Penanggulangan Bencana Alam serta dakwaan mengimpor enam radio walkie talkie secara ilegal.

Penampilannya di pengadilan berikutnya telah ditetapkan pada 1 Maret 2021.

Suu Kyi (75) menghabiskan hampir 15 tahun di bawah tahanan rumah atas upayanya membawa demokrasi dan memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1991 untuk perjuangannya.

Sementara, jumlah orang yang diketahui telah ditahan sejak kudeta mencapai 495 orang, 460 di antaranya masih ditahan, kata Asosiasi Bantuan Tahanan Politik Myanmar.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved