Berita Aceh Tamiang
Takut Jaringan Air Diputus, Pelanggan Buru-buru Bayar Tagihan, PDAM Tirta Tamiang Raup Rp 500 Juta
Ismail menyebutkan, pada bulan pertama ini, uang yang disetor pelanggan tersebut sudah mencapai Rp 500 juta.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Saifullah
Sebab, papar Ismail, mayoritas pelanggan air bersih di Aceh Tamiang merupakan masyarakat ekonomi bawah.
Baca juga: VIDEO Melihat Kecanggihan Alat Penyimpanan Darah di PMI Banda Aceh
Baca juga: VIDEO - VIRAL Video Gadis Beli Penyu dan Kembali Lepas ke Laut
Baca juga: Kemenag Aceh Besar Gelar Rakor RKA-SK Tahun 2022, Ini Jumlah dan Asal Pesertanya
Di sisi lain, ungkap dia, tunggakan iuran yang terus bertambah tersebut mulai mengancam keuangan perusahaan.
Ismail pun menegaskan, dirinya wajib menyelamatkan PDAM Tirta Tamiang dari ancaman kolaps atau bangkrut.
“Kalau begini terus, perusahaan akan kolaps. Harus ada kebijakan untuk menyelamatkan perusahaan ini,” sambungnya.
Saat ini, PDAM Tirta Tamiang memiliki 20.600 pelanggan dengan pemasukan Rp 1,2 miliar per bulan.
Pendapatan ini masih minus Rp 200 juta, karena setiap bulannya ada beban keuangan mencapai Rp 1,4 miliar.
Baca juga: VIDEO - Mini Jip Bermesin Sepeda Motor 250cc dengan Kemampuan Offroad
Baca juga: Kuasa Hukum Nurhadi Ungkap Fakta Mengejutkan, Ternyata Pembunuh Bikers Ini Paranoid & Sempat Depresi
Baca juga: Minim Pelanggan, Produksi Air Bersih PDAM Tirta Meulaboh tak Bisa Disuplai 24 Jam
“Selain gaji, beban terbesar itu yang harus ditanggung PDAM Tirta Tamiang adalah iuran listrik sebesar Rp 400 juta,” tukasnya.(*)