Rapimwil

Persatuan Insinyur Indonesia Aceh akan Gelar Rapimwil, Undang Sejumlah Tokoh Nasional

Selain menyelenggarakan Rapimwil pada 26-27 Februari, PII Aceh juga akan melaksanakan seminar nasional sekaligus pelantikan pengurus.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Taufik Hidayat
Dok PII Aceh
Rapimwil PII Aceh 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Aceh, akan menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan Wilayah (Rapimwil) tahun 2021. Kegiatan tersebut, akan dilangsungkan pada 25-27 Februari.

Ketua panitia Rapimwil PII Aceh, Fikri, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (24/2/202) mengatakan, dalam kegiatan tersebut terdapat sejumlah agenda yang akan digelar pihaknya. 

Selain menyelenggarakan Rapimwil pada 26-27 Februari, PII Aceh juga akan melaksanakan seminar nasional dan sekaligus pelantikan dan pengukuhan pengurus cabang organisasi profesi tersebut pada 25 Februari 2021.

Untuk agenda seminar nasional, sejumlah narasumber akan hadir diantaranya, Menteri Perekonomian Nasional, Airlangga Hartarto, Menteri Pedagangan Muhammad Lutfi, Dirut PT PLN, serta anggota Dewan Energi Nasional, Agus Puji Setyono.

Narasumber lain, yang juga akan mengisi acara seminar nasional tersebut, kata Fikri, adalah Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Danis Hidayat Sumadilaga dari Kementerian PUPR, dan Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof Samsul Rizal.

Selanjutnya ada Teuku Riekfy Harsya dari DPR RI, Heru Dewanto dari PII pusat, Dirut PLN Zulkifli Zaini, dan Kanwil Direktorat Bea dan Cukai (DJBC) Aceh  Safuadi.

Baca juga: Syamin Ternyata Spesialis Pencurian, Sudah Lima Kali Dilaporkan ke Polisi, Ini Deretan Kasusnya

Baca juga: VIDEO - Berkah Banjir, Pria Asal Bekasi Temukan Ikan Cupang Bernilai Jual Mahal Dalam Rumah

Baca juga: Ayo Ganti Kartu Lama ke Kartu Usim 4G, Dapat Kuota Hingga 30 GB Selama 30 Hari

Tema Rapimwil ini, yakni menciptakan Provinsi Aceh sebagai pilar utama penggerak dan penyumbang devisa pembangunan ekonomi nasional, melalui partisipasi insinyur, dalam penataan kawasan perdagangan 1.000 produk dalam 1.000 hari untuk satu juta lapangan kerja.

Ketua Pimpinan Wilayah PII Aceh, Prof Samsul Rizal, menambahkan, sebagai organisasi yang keberadaanya diakui negara lewat UU Nomor 11 tahun 2014 tentang Keinsinyuran.

Pihaknya terus melakukan pembenahan dan penataan organisasi profesi tersebut, guna menjawab tantangan bangsa dan negara yang semakin berkembang.

Sebagai organisasi profesi bidang keteknikan, PII Aceh telah membentuk cabang-cabang pengurus di provinsi ujung barat Sumatera ini. Saat ini, kepengurusan telah terbentuk di 23 kabupaten dan kota.

Kedepannya, sesuai dengan mandat UU 11 tahun 2014 itu, PII Aceh akan melakukan sertifikasi profesi insinyur terhadap para praktisi yang bekerja pada bidang keteknikan.

Sertifikasi itu, sambung Prof Samsul Rizal, yang saat ini juga menjabat Rektor USK, sangat penting guna menjadi acuan dan standar profesi insinyur yang memiliki kecakapan pada bidangnya.

Baca juga: Anggota DPRA Serahkan Draf Rekomendasi Pembentukan Kabupaten Aceh Malaka

Baca juga: Wakil Ketua Komisi X DPR Fikri Faqih: Kampus Vokasi Harus Banyak Produksi Lulusan Milenail

Baca juga: Kementerian Dalam Negeri Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional dari Daerah yang Kolaboratif

Baca juga: Sekda Aceh: Pencegahan Korupsi Butuh Komitmen Bersama

PII Aceh sendiri, lanjut Prof Samsul Rizal, bekerjasama dengan USK, telah melantik dan mengukuhkan puluhan profesi Insyinyur pada medio Januari 2021.

Ditargetkan, PII Aceh, akan bergandeng tangan dan bersinergi dengan sejumlah kampus, asosiasi profesi, dan kalangan akademisi, guna melakukan sertifikasi profesi keinsinyuran.

Akhirnya, Prof Samsul Rizal meminta dukungan seluruh elemen masyarakat, agar pelaksanaan Rapimwil PII kali ini, dapat melahirkan gagasan besar, yang dapat dijadikan kerangka strategi dalam pembangunan bangsa ini, dan secara khusus bagi Aceh.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved