Luar Negeri
Usai Ditempeleng Ibu Kandung Saat Akad Nikah, Pengantin Pria Kini Hidup Sendirian dan Akui Menyesal
Usai kepalanya ditempeleng oleh ibu kandung saat akad nikah, kini penganti pria itu hidup sendirian dan menyesali perbuatannya.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Sebuah video merekam seorang ibu dan Napaphan yang terluka dan marah, sehingga menyebabkan kehebohan.
Ibu kandung yang kehilangan kendali di akad pernikahan putranya, memukuli kepala pria itu ketika para biksu dengan istri barunya sedang berdoa.
Saranu diyakini belum bercerai dengan istri resminya, Napaphan.
Ibu kandung pengantin pria itu tahu bahwa menantu perempuan sangat ramah dan mendukung tindakannya.
Berdasarkan rekaman video yang dibagikan secara luas di jejaring sosial, ibu dan istri sah pria itu langsung pergi ke akad pernikahan.
Baca juga: Usai Malam Pernikahan, Bagian Tubuh Pria Ini Tak Berfungsi, Pengantin Wanita Gugat Cerai Suaminya
Baca juga: Acara Lamaran Berubah Jadi Duka, Pikap Rombongan Calon Pengantin Tabrak Tiang Lampu, 2 Orang Tewas
Melihat kedatangan ibu dan istri sahnya, Saranu memandang mereka dengan tatapan tajam.
Pria itu bersikap acuh tak acuh kepada ibu dan istri sahnya.
Namun karena kesal dengan kedatangan mereka, pria itu menyuruh ibu dan istrinya meninggalkan tempat acara.
“Tolong tinggalkan pernikahan ini. Anda bukan tamu,” katanya dengan suara tinggi.
Selanjutnya, Saranu kembali melanjutkan akad nikah dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa.
Marah dan kesal atas sikap seorang anak, sang ibu langsung mendatangi anaknya dan menempeleng kepalanya.
Padahal saat itu para Biksu sedang mendoakan pasangan tersebut.
Ibu Saranu tidak hanya memukul kepala anaknya dengan keras, tetapi dia juga menarik dan mendorongnya, menyebabkan para tamu undangan yang hadir terkejut.
Tak berhenti sampai disitu, istri sah pria itu memperlihatkan kepada orang-orang di sekitar akta nikah dirinya dan Saranu.
Telah menikah sejak 16 tahun lalu
Saranu dan Napaphan telah hidup berumah tangga selama 16 tahun.
Baca juga: Bagian Tubuh Pria Ini Tak Berfungsi, Pengantin Wanita Gugat Cerai Suami Usai Malam Pernikahan
Baca juga: Pengantin Wanita Histeris Jadi Janda di Hari Pernikahan, Suami Tewas Ditembak Tamu Undangan
Mereka disebut telah menikah secara resmi pada tahun 2004 silam, dan dicatat oleh negara.
Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki dua orang putri yang berusia 15 tahun dan 5 tahun.
Kesehariannya, Saranu yang bekerja sebagai anggota polisi itu pun terlihat romantis dengan Nipaphan.
Ia menjadi seorang ayah yang baik bagi kedua anaknya.
Namun hal itu berubah selama setahun terakhir, ketika Thailand diterpa pandemi Covid-19. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Baca Juga Lainnya:
Baca juga: Usai Memakan Korban, Jembatan Besi Pengganti Titi Kayu Mulai Dipasang di Kampung Bundar Aceh Tamiang
Baca juga: Mobil Jenazah Datang ke Sekolah, Sang Anak Ini Sebut Sudah Rasakan Tanda Kehilangan Sejak Seminggu
Baca juga: 2 Tersangka Spesialis Pencurian Barang-barang Elektronik di Gayo Lues Diburu Polisi, Satu Ditahan