Luar Negeri

Usai Ditempeleng Ibu Kandung Saat Akad Nikah, Pengantin Pria Kini Hidup Sendirian dan Akui Menyesal

Usai kepalanya ditempeleng oleh ibu kandung saat akad nikah, kini penganti pria itu hidup sendirian dan menyesali perbuatannya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
Tangkapan layar ViralPress via The Sun
Fakta kepala pengantin pria ditempeleng ibu kandung saat akad nikah: sudah diperingatkan sebelumnya dan kini dijatuhi sanksi oleh kepolisian 

SERAMBINEWS.COM – Usai kepalanya ditempeleng oleh ibu kandung saat akad nikah, kini penganti pria hidup sendirian dan menyesalinya.

Bahkan, ia juga telah mengakui kesalahannya dan akan menerima konsekuensi yang dijatuhkan kepadanya.

Pengantin pria yang ditempeleng oleh ibu kandungnya itu bernama Saranu Mu Kawe (34).

Ia merupakan seorang petugas polisi, bekerja di kantor polisi Mueang Chainat, Provinsi Chainat, Thailand.

Ia pada hari Kamis (18/2/2021) menikahi seorang wanita, yang diduga selingkuhannya.

Sejatinya, Saranu telah memiliki seorang istri bernama Napaphan (33), yang dinikahinya 16 tahun silam.

Pasca ditempeleng oleh ibunya, kini Saranu hidup sendirian dan akan menghadapi penyelidikan disipliner di kantor polisi tempat dia bekerja.

Baca juga: Sedang Akad Nikah, Kepala Pengantin Pria Ini Ditempeleng oleh Ibu Kandung, Ternyata Ini Alasannya

Baca juga: FAKTA Kepala Pengantin Pria Ditempeleng Ibu Kandung Lagi Akad Nikah: Sudah Diperingatkan Sebelumnya

Baca juga: Pengantin Pria yang Ditempeleng Ibu Kandung Saat Akad Nikah Kini akan Dijatuhi Sanksi oleh Polisi

Kantor tempat Saranu bekerja telah membentuk tim untuk menyelidiki perselingkuhan ini.

Tim ini dibentuk langsung oleh pejabat Kepolisian Kerajaan Thailand.

Pada hari Jumat (19/2/2021), Saranu mengatakan bahwa dia saat ini tinggal sendiri setelah hari pernikahannya menjadi kacau.

Saranu telah mencoreng nama baik intansi kepolisian setelah keputusannya menikahi seorang wanita untuk kedua kalinya.

Dengan sedih, Saranu mengatakan kepada media bahwa ia menyesali perbutannya.

Ia mengaku telah membuat masalah dengan semua pihak termasuk istri barunya, istri lama dan apa yang lebih penting adalah atasannya di Polisi Kerajaan Thailand.

Petugas polisi itu menggambarkan dirinya sebagai 'pembuat onar' yang telah menyakiti semua orang yang terlibat.

Ia mengatakan bahwa dia siap memikul tanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan.

Saranu berkata dia akan mencoba, bagaimanapun, untuk menjadi ayah yang baik bagi kedua putrinya.

Sejatinya, pria 33 tahun ini telah diperingatkan oleh istrinya, Napaphan(33) untuk tidak menikah lagi.

Baca juga: [Populer] Pesta Pernikahan Berubah Tragis, Pengantin Wanita Saksikan Langsung Tamu Undangan Tewas

Baca juga: Calon Istri Kabur Jelang Ijab Kabul, Pengantin Pria Akhirnya Nikahi Adik Pengantin Wanita

Dan ibu kandungnya yang geram, akhirnya datang bersama menantunya untuk menempeleng Saranu.

Sang ibu juga tak segan-segannya menempeleng kepala putranya di depan para Biksu yang sedang berdoa untuk akad nikah tersebut.

Kejadian ini sangat heboh dan menjadi buah bibir pengguna media sosial di Thailand.

Pada hari Jumat (19/2/2021), Inspektur Kantor Polisi Chai Nat berkomentar tentang akad pernikahan tersebut.

Secara eksplisit, ia menunjukkan ketidaksetujuannya atas pernikahan pasangan selingkuh ini.

Pertama, dia mengatakan penyelidikan atas insiden kontroversi ini sedang berlangsung.

Polisi telah meminta kepada Napaphan untuk menunjuukan dokumen akta pernikahannya dengan Saranu. 

Kolonel Polisi Prathorn Harnhatakit menegaskan bahwa ini bukan penyelidikan kriminal.

Sedang Akad Nikah, Kepala Pengantin Pria Ini Ditempeleng oleh Ibu Kandung, Ternyata Ini Alasannya
Sedang Akad Nikah, Kepala Pengantin Pria Ini Ditempeleng oleh Ibu Kandung, Ternyata Ini Alasannya (Eva.vn)

Namun, Saranu telah melakukan pelanggaran kedisiplinan dan kode etik, sehingga dia akan diambil tindakan hukuman.

Kolonel Prathoe tidak jelas apa hasil dari tindakan disipliner tersebut, tetapi ada kemungkinan petugas polisi tersebut akan dimutasi dari posisinya sekarang.

Masalah tersebut akan segera diputuskan oleh pejabat kepolisian.

Ketika ditanya apakah yang dilakukan Saranu itu benar atau salah, Perwira senior tersebut menjawab dengan tegas bahwa itu salah.

Baca juga: Pengantin Baru Mandi Sauna dan Jalan-jalan Telanjang di Hotel, Ternyata Kaca Pembatas Tembus Padang

Baca juga: Pesta Pernikahan Berubah Tragis, Pengantin Wanita Ini Saksikan Para Undangan Tewas Satu per Satu

Telah Diperingatkan Sang Istri

Sebelum akad pernikahan Saranu dan istri barunya, ia telah diperingatkan oleh istri sahnya tentang masalah ini.

Bercerita kepada media, Napaphan mengatakan bahwa dia telah memperingatkan suaminya untuk berhati-hati agar tidak menikah lagi.

Mendengar kalimat itu, Saranu hanya tertawa dengan mengatakan dia akan menghabiskan malam untuk bertugas di kantor polisi.

“Saya awalnya tidak berpikir bahwa suami saya akan menikah. Sebelum pernikahan, dia masih tinggal di rumah dengan saya dan mengatakan kepada saya bahwa dia akan pergi bekerja shift malam di kantornya,” ungkap Nipaphan, dikutip dari Thaiexaminer.com, Kamis (25/2/2021)

“Saya kemudian berkata kepadanya, ‘Berpikirlah dua kali jika kamu ingin menikah lagi. Tidak apa’,”

“Dia membalas, ‘Siapa yang akan menikah? Aku keluar karena masuk shift malam,” kata Napaphan.

Napaphan sebenarnya telah diberitahu oleh teman-temannya beberapa minggu yang lalu.

Bahwa suaminya selama setahun belakangan ini telah mengatakan bahwa dia akan menikah dengan seorang petugas polisi wanita.

Baca juga: Pernikahan Pengantin Baru di Tengah Banjir Viral, Mempelai Wanita: Rencana Hancur, Tak Bisa Tidur

Polisi wanita itu yang ditempatkan di distrik Mueang di Chai Nat di Thailand tengah.

Dibantu Ibu Mertua

Mendegar suaminya akan menikah lagi, Napapahan segara melapor kepada ibu mertuanya, yang juga ibu kandung Saranu.

Ia menceritakan permasalahan ini kepada sang ibu, kalau Saranu akan menikah lagi.

Lantas, ibu kandung Saranu terkejut mendengar kabar tersebut.

Ia mengatakan bahwa dirinya tidak diberitahu sama sekali tentang pernikahan anaknya.

Pada hari Kamis (18/2/2021) ibu kandung Saranu bersama menantunya memutuskan pergi ke acara pernikahan putarnya.

Sebuah video merekam seorang ibu dan Napaphan yang terluka dan marah, sehingga menyebabkan kehebohan.

Ibu kandung yang kehilangan kendali di akad pernikahan putranya, memukuli kepala pria itu ketika para biksu dengan istri barunya sedang berdoa.

Saranu diyakini belum bercerai dengan istri resminya, Napaphan.

Ibu kandung pengantin pria itu tahu bahwa menantu perempuan sangat ramah dan mendukung tindakannya.

Berdasarkan rekaman video yang dibagikan secara luas di jejaring sosial, ibu dan istri sah pria itu langsung pergi ke akad pernikahan.

Baca juga: Usai Malam Pernikahan, Bagian Tubuh Pria Ini Tak Berfungsi, Pengantin Wanita Gugat Cerai Suaminya

Baca juga: Acara Lamaran Berubah Jadi Duka, Pikap Rombongan Calon Pengantin Tabrak Tiang Lampu, 2 Orang Tewas

Melihat kedatangan ibu dan istri sahnya, Saranu memandang mereka dengan tatapan tajam.

Pria itu bersikap acuh tak acuh kepada ibu dan istri sahnya.

Namun karena kesal dengan kedatangan mereka, pria itu menyuruh ibu dan istrinya meninggalkan tempat acara.

“Tolong tinggalkan pernikahan ini. Anda bukan tamu,” katanya dengan suara tinggi.

Selanjutnya, Saranu kembali melanjutkan akad nikah dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa.

Marah dan kesal atas sikap seorang anak, sang ibu langsung mendatangi anaknya dan menempeleng kepalanya.

Padahal saat itu para Biksu sedang mendoakan pasangan tersebut.

Ibu Saranu tidak hanya memukul kepala anaknya dengan keras, tetapi dia juga menarik dan mendorongnya, menyebabkan para tamu undangan yang hadir terkejut.

Tak berhenti sampai disitu, istri sah pria itu memperlihatkan kepada orang-orang di sekitar akta nikah dirinya dan Saranu.

Telah menikah sejak 16 tahun lalu

Saranu dan Napaphan telah hidup berumah tangga selama 16 tahun.

Baca juga: Bagian Tubuh Pria Ini Tak Berfungsi, Pengantin Wanita Gugat Cerai Suami Usai Malam Pernikahan

Baca juga: Pengantin Wanita Histeris Jadi Janda di Hari Pernikahan, Suami Tewas Ditembak Tamu Undangan

Mereka disebut telah menikah secara resmi pada tahun 2004 silam, dan dicatat oleh negara.

Dari pernikahan tersebut, mereka memiliki dua orang putri yang berusia 15 tahun dan 5 tahun.

Kesehariannya, Saranu yang bekerja sebagai anggota polisi itu pun terlihat romantis dengan Nipaphan.

Ia menjadi seorang ayah yang baik bagi kedua anaknya.

Namun hal itu berubah selama setahun terakhir, ketika Thailand diterpa pandemi Covid-19. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Usai Memakan Korban, Jembatan Besi Pengganti Titi Kayu Mulai Dipasang di Kampung Bundar Aceh Tamiang

Baca juga: Mobil Jenazah Datang ke Sekolah, Sang Anak Ini Sebut Sudah Rasakan Tanda Kehilangan Sejak Seminggu

Baca juga: 2 Tersangka Spesialis Pencurian Barang-barang Elektronik di Gayo Lues Diburu Polisi, Satu Ditahan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved