Internasional
Laporan Intelijen AS Atas Pembunuhan Jamal Khashoggi Dinilai Terlalu Analitis dan Kurang Bukti
Laporan badan Intelijen AS, CIA atas kasus pembunuhan Jamal Khashoggi dinilai terlalu analitis dan kurang bukti.
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Laporan badan Intelijen AS, CIA atas kasus pembunuhan Jamal Khashoggi dinilai terlalu analitis dan kurang bukti.
Komentar pejabat itu muncul setelah laporan rahasia CIA dirilis tentang pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.
sSeorang kolumnis Washington Post, yang dibunuh oleh agen Saudi nakal di Istanbul pada 2018.
Meskipun banyak hype yang mendahului rilis laporan, banyak pengamat menggambarkannya sebagai terlalu analitis dan kurang bukti.
“Jangan merokok,” kata Editor Diplomatik Internasional CNN Nic Robertson.
Baca juga: Intelijen AS Sebut Mohammed bin Salman Setujui Operasi Menghabisi Jurnalis Jamal Khashoggi
Dilansir ArabNews, Sabtu (27/2/2021), wartawan dan komentator Israel Barak Ravid menulis di Twitter:
"Laporan intelijen AS atas Khashoggi, yang merupakan analisis 100% dan informasi 0%, menimbulkan kekhawatiran nyata tentang kualitas akses yang dimiliki badan intelijen AS di Araoggib Saudi."
Di Kerajaan, warga Saudi turun ke media sosial untuk menunjukkan dukungan kepada Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
MBS telah menjalani prosedur pembedahan yang sukses pada Rabu (24/2/2021) pagi untuk mengobati usus buntu.
Wartawan Saudi Abdulrahman Al-Rashed tweeted tidak ada yang baru dalam laporan CIA yang tidak diklasifikasikan.
Baca juga: Joe Biden Akan Telepon Raja Salman, Konfirmasi Pembunuhan Jamal Khashoggi, Melibatkan Putra Mahkota
Dia menggambarkan mereka yang bertaruh pada Biden untuk merusak hubungan dengan Arab Saudi sebagai tidak tahu bagaimana dunia beroperasi.
Kolumnis Saudi, Salman Al-Dossari tweeted bahwa pemerintahan Biden harus dipuji.
Karena telah menerbitkan laporan CIA, mengatakan temuan tersebut mendukung putusan pengadilan Saudi.
Pada September 2020 lalu, Jaksa Penuntut Umum Arab Saudi mengumumkan hukuman terakhir untuk delapan orang yang dihukum karena pembunuhan Khashoggi.
Baca juga: AS Akan Buka Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggi, Arab Saudi Terancam
Lima dari mereka menerima hukuman penjara 20 tahun karena keterlibatan mereka pembunuhan itu.
Seorang lainnya dijatuhi hukuman 10 tahun, sementara dua lainnya menerima tujuh tahun.
Mengomentari putusan tersebut, keluarga Khashoggi menyebut putusan itu sudah adil.(*)