Breaking News

Arkeologi

Peneliti Temukan Gua di Australia yang Menyimpan Lukisan Kanguru Berusia Ribuan Tahun

Para arkeolog dari University of Melbourne bersama komunitas Aborigin setempat mevalidasi temuan itu sebagai tertua yang asli.

Editor: Taufik Hidayat
Pauline H, Peter Verth, & the Balanggara Aboriginal Illustration
Lukisan gua di Australia yang bergambar kanguru dengan gaya naturalistik, diperkirakan berusia 17.100 tahun. 

Ketika memasuki periode Gwion pada 12.000 tahun yang lalu yang mengakibatkan laut naik berada 55 meter dari permukaan kini, mengakibatkan penyesuaian jangka panjang pada hubungan sosial dan masyarakat sekitar.

"Pada saat itulah para pelukis Aborigin menggambarkan sosok manusia yang dihias dengan tinggi, sangat mirip dengan foto-foto pakaian upacara Aborigin awal abad ke-20. Sementara tumbuhan dan hewan masih dilukis, sosok manusia jelas merupakan subjek yang paling populer," tulis para peneliti.

Studi yang berbasis di Kimberley ini merupakan bagian dari proyek penanggalan seni cadas terbesar di Australia. Proyek itu dipimpin oleh Andy Gleadow dari University of Melbourne dan melibatkan Aborigin Balanggara Corporation, universitas-universitas di Australia Barat, Wollonggong, Manchester, dan organisasi sains Australia lainnya.

Lewat laporan studinya, para peneliti berencana untuk mengembangkan skala waktu lukisan cadas Aborigin di Kimberley lainnya. Tujuannya untuk mengetahui lebih lanjut tentang sarang tawon yang berhubungan dengan lukisan cadas secara akurat, dan periode dimulainya gaya naturalistik itu.

Mereka memperkirakan, bahwa sangat mungkin pada studi di masa depan akan menemukan lukisan cadas yang lebih tua.(NationalGeographic)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved