Berita Aceh Barat
Salut! Dandim dan Kapolres Turun Tangan Berjibaku Padamkan Api, Karhutla Capai 10 Hektare
Karhutla di Kabupaten Aceh Barat, hingga Senin (1/3/2021), masih terus terjadi, bahkan kian melebar di kawasan Desa Suak Puntong, Kecamatan Meureubo.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa'dul bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Aceh Barat, hingga Senin (1/3/2021), masih terus terjadi, bahkan kian melebar di kawasan Desa Suak Puntong, Kecamatan Meureubo.
Para petugas berjibaku melawan kobaran api dan kepulan asap tebal yang mengganggu jarak pandang di kawasan Peunaga Cut Ujong dan Suak Puntong, Nagan Raya.
Petugas gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan Brigade Karhutla KPH Wilayah IV, terlihat terus melakukan penyiraman air ke titik api yang membakar lahan gambut.
Bahkan, Dandim Aceh Barat, Letkol Inf Dimar Bahtera dan Kapolres AKBP Andrianto Argamuda ikut terjun langsung ‘menjinakkan’ amukan ‘si jago merah’.
Petugas menggunakan mesin pompa air untuk memompa air dari anak sungai buatan di daerah tersebut guna memadamkan api.
Baca juga: PM Netanyahu Tuding Iran di Balik Ledakan Kapal Israel dan Bertekad Menghentikannya
Baca juga: VIDEO Limbah Tambang Emas di Pelabuhan Tapaktuan, Pihak Nagana Mineral Mengaku Miliki Izin
Baca juga: Polisi Ringkus Tiga Pria dan Sita Sabu Seberat 92,23 Gram, Berawal dari Penggerekan Sebuah Rumah
“Lahan yang sudah terbakar mencapai 10 hingga 20 hektare. Namun dari jumlah itu sekitar 80 persen, sudah berhasil kami padamkan,” kata Dandim Aceh Barat, Letkol Inf Dimar Bahtera yang juga menjabat sebagai Wadan Satgas Karhutla Aceh Barat kepada Serambinews.com, Senin (1/3/2021), di lokasi.
Ia menambahkan, pihak TNI, Polri, BPBD, dan tim lainnya, terus bersinergi melakukan upaya pemadaman titik api dengan dengan sejumlah peralatan yang ada.
Disebutkan Dandim, lokasi yang terbakar saat ini merupakan salah satu titik lokasi yang sudah disekat dengan anak sungai buatan atau parit.
Diperkirakan api tidak akan bisa melewati anak sungai buatan tersebut yang berada di kawasan perbatasan Nagan Raya dan Aceh Barat.
Sementara lahan yang terbakar tersebut banyak lahan kosong yang tidak dikelola dengan baik, sedangkan sebagian lainnya yang terbakar adalah lahan perkebunan kelapa sawit.
Baca juga: Toyota Raize Segera Meluncur, Inden Sudah Dibuka, Aceh Punya Diler Resmi
Baca juga: Ini 4 Kombinasi Makanan untuk Menurunkan Berat Badan dengan Mudah
Baca juga: Tak Hanya Bisa Diminum, Ini 10 Alternatif Kopi untuk Kecantikan Hingga Perawatan Barang Rumah Tangga
Menurut Dandim, bahwa penyebab terjadinya kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan Satgas Karhutla.
"Kalau dugaan sementara yang menyebabkan terjadinya kebakaran itu ada dua kemungkinan, yakni akibat kelalaian dari masyarakat saat membuka lahan baru atau membuang puntung rokok secara sembarangan di kawasan lahan gambut tersebut," kata Dimar Bahtera.
"Kita minta kepada warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan di musim kemarau ini dengan alasan apa pun, sebab saat terjadi kebakaran tentu akan sangat merepotkan kita semua," tegasnya.
Pantauan di lapangan, Dandim Aceh Barat, Letkol Inf Dimar Bahtera bersama Kapolres AKBP Andrianto Argamuda, terlihat ikut berjibaku memadamkan api di lokasi kebakaran lahan.
Baca juga: Nahas! Kakek Asal Medan Tewas Ditabrak Sempati Star Sesaat Turun dari Bus, Begini Kejadiannya
Baca juga: Pipa Air Bersih Patah, Eceng Gondok Penuhi Badan Sungai di Suak Ribee Hingga Menghambat Aliran Air
Baca juga: Ketua DPN Partai Gelora Indonesia Semangati Kader di Aceh
Sementara para personel lainnya melakukan hal yang sama guna mempercepat memadamkan titik api yang membakar hamparan lahan gambut di Peunaga Cut Ujong.(*)