Kebakaran Lahan Makin Dekat ke Proyek PLTU, Api Lalap Lima Rumah di Agara
Areal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat terus meluas
Setelah berjibaku dengan api selama 2,5 jam atau sekitar pukul 13.00 WIB, api pun berhasil dipadamkan. "Luas lahan yang terbakar sekitar 1,5 hektare. Sedangkan penyebab kebakaran tidak bisa dipastikan," kata Ridwan.
Ia mengaku ini merupakan kebakaran lahan yang ketiga kalinya terjadi dalam satu pekan terakhir. Dua di antaranya terjadi di Muara Satu. "Karenanya, kita harapkan masyarakat lebih hati-hati. Jangan pernah membakar lahan. Apalagi kondisi cuaca sekarang ini begitu terik," imbaunya.
Kebun Sere dan Rumah
Terpisah, seluas 15 hektare lahan perkebunan di kawasan Tenirong, Kecamatan Blangpegayon, Kabupaten Gayo Lues (Galus), kemarin habis terbakar. Informasi yang diperoleh Serambi, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan baru berhasil dipadamkan pada pukul 15.45 WIB.
“Lahan pertanian yang terbakar itu merupakan lahan kebun sere wangi dan hutan pinus. Saat ini sangat rawan terjadi kebakaran," kata warga setempat Sukardi.
Sementara di Desa Titimas, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara, sebanyak empat rumah habis terbakar, satu rumah terbakar sebagian, dan satu lagi terpaksa dibongkar untuk memutuskan rambatan api. Kebakaran itu terjadi sekira pukul 12.48 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar pukul 13.37 WIB.
“Empat rumah habis terbakar, satu rumah sebagian terbakar atau rusak ringan, dan satu rumah dibongkar mengalami rusak berat,” sebut Kalaksa BPBD Agara, Mohd Asbi ST MM. Dia menambahkan, ada enam kepala keluarga atau 25 jiwa yang terdampak. Warga korban kebakaran itu saat ini mengungsi ke rumah keluarga mereka masing-masing.
Capai 107 hektare
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mengungkapkan, karhutla menjadi bencana yang paling banyak terjadi di bandingkan bencana lainnya di Aceh selama Februari 2021.
Dari seluruh kejadian sebanyak 75 kali, karhutla mendominasi sebanyak 37 kali dengan total lahan terbakar di beberapa kabupaten di Aceh mencapoa luas 107 hektare. Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA, Dr Ir Ilyas MP dalam pers rilis BPBA diterima Serambi, Senin (1/3/2021).
"Tercatat 75 kejadian bencana di bulan Februari dengan total prediksi kerugian mencapai Rp 26 miliar. Karhutla menjadi bencana yang mendominasi sebanyak 37 kali," ungkap Ilyas.
Dikatakan, karhutla paling banyak terjadi di Aceh Barat Daya yakni 6 kali disusul Aceh Barat dan Aceh Selatan masing-masing 4 kali. Luasan lahan terbakar yang paling besar terjadi di Aceh Selatan tersebar pada 7 desa dalam 6 kecamatan dengan 56 hektare, dengan prediksi kerugian mencapai Rp 14,9 miliar.
Bencana kedua paling banyak yaitu kebakaran pemukiman yakni sebanyak 29 kali yang menghanguskan 37 unit rumah dan 11 ruko/warung serta mengakibatkan 80 orang pengungsi dengan prediksi kerugian mencapai Rp 10 miliar.(riz/c45/bah/as/c40)