Inilah 7 Faktor yang Bikin Orang Yahudi Cenderung Cerdas dan Pintar, Apa Rahasianya?
Anda pasti sudah sering mendengar bahwa orang Yahudi adalah orang yang cerdas. Bahkan beberapa ilmuan juga berasal dari orang Yahudi.
SERAMBINEWS.COM - Anda pasti sudah sering mendengar bahwa orang Yahudi adalah orang yang cerdas.
Bahkan beberapa ilmuan juga berasal dari orang Yahudi.
Contohnya seperti Albert Einstein.
Tapi apa yang membuat mereka begitu pintar dan ber-IQ tinggi?
Apakah semata karena alasan genetika ataukah ada alasan lain semisal lingkungan, budaya, pendidikan atau faktor lainnya?
Baca juga: Wisata Gunung Salak Aceh Utara Makin Populer, Ramai Dikunjungi Wisatawan hingga Malam Hari
Baca juga: Geng Motor Beraksi di Menteng Jakarta Pusat, Bacok Polisi Pakai Senjata Tajam Sampai Terluka
Baca juga: Pemakaman Berubah Horor, Wanita yang Telah Divonis Mati Tiba-tiba Bangun & Duduk di Tengah Pelayat
Menurut penelitian seperti yang diwartakan Institute for Ethics and Emerging Technologies, berikut 7 faktor penyebabnya:
7. Kebersihan & Makanan
Orang Yahudi memiliki kebiasaan tentang kebersihan, mereka selalu mencuci tangan baik sebelum makan.
Mereka tidak mengonsumsi daging babi dan itu mencegah dari trichinosis.
Dengan tingkat penyakit yang lebih rendah itu tingkat mental mereka juga semakin baik.
6. Pendidikan, kembali pada masa Sebelum Masehi

Taurat menginstruksikan setiap ayah untuk mengajarkan Taurat kepada anak-anaknya.
Adalah sebuah hal yang terlarang dalam Yahudi untuk membiarkan anak-anak mereka buta huruf.
Bahkan wanita Yahudi juga belajar membaca dan menulis, ini adalah fenomena yang langka pada zaman itu.
5. Sekolah Wajib Bagi Laki-laki
Pada tahun 64 Masehi, imam besar Joshua ben Gamla menerapkan peraturan yang mewajibkan sekolah untuk semua anak laki-laki, dimulai pada usia 6 tahun.
Dalam 100 tahun, orang Yahudi telah membangun etnis yang cerdas pertama dalam sejarah.
Baca juga: Ini Pulau yang Diincar Investor UEA di Kepulauan Banyak, Datang ke Aceh Singkil dengan Pesawat Jet
Baca juga: Bayi Ini Meninggal Setelah Lalui Banyak Operasi, Telan Baterai Jam hingga Tenggorokan Berlubang
4. Buku yang sulit
Taurat (lima buku pertama dari Alkitab Yahudi) dan Talmud (rekaman diskusi para Rabi) secara intelektual adalah rumit dan canggih.
Praktisi Yudaisme diwajibkan untuk belajar dan mempelajari hukum yang ekstensif yang ketat secara mental.
Isi tematik dari bagian tulisan suci tidak sederhana atau literal, sebaliknya, dirancang untuk pemahaman pada berbagai tingkat abstrak dan metafora.
Sebaliknya, penyembahan dalam monoteisme kuno menuntut keterampilan literasi yang signifikan karena tuntutan kognitif dari teks.
Tradisi juga mempertahankan bahwa untuk memahami Talmud dibutuhkan studi tujuh jam sehari selama tujuh tahun
3. Pemikiran Dialektis dan Rasional
Salah satu pendekatan penting untuk pembelajaran Yahudi adalah dialektika.
Talmud itu sendiri bukanlah "kode hukum" tetapi sebagai gantinya, ringkasan besar dari argumen.
Orang Yahudi didorong untuk melihat perspektif yang berbeda dari suatu masalah, dan mereka diajarkan untuk mempertanyakan segala sesuatu, termasuk Hukum, logika Rabi, dan sistem kepercayaan seseorang.
Keterampilan analitik dan strategis yang dikembangkan baik dalam dialektika Yahudi maupun pemikiran kritis merupakan komponen penting dari tes IQ, dan itu penting dalam karir hukum, akademik, sains, dan teknik.
Baca juga: Tersandung Kasus Korupsi, Berikut Sosok Mark Sungkar Ayah Shireen & Zaskia Sungkar
Baca juga: 5 Anak Punk Aniaya Teman Perempuan hingga Tak Sadarkan Diri, Korban Dihajar dan Rambutnya Digunduli
Baca juga: Terhina Disebut Jadi Ngemis untuk Bertahan Hidup, Pak Tarno Bongkar Sumber Pendapatannya
2. Berpikir Positif
Sikap positif adalah yang terpenting, bukan genetika.
Kebanyakan non-Yahudi tidak bekerja sekeras orang Yahudi, untuk mencapai potensi penuh mereka.
1. Musik
Musik memiliki sejarah yang tinggi dalam tradisi agama Yahudi selama 3.000 tahun.
Peneliti percaya bahwa pelatihan musik dapat mengoptimalkan perkembangan neuron dan meningkatkan fungsi otak dalam matematika, analisis, memori, kreativitas, manajemen stres, perhatian, motivasi, dan sains.
Artikel ini telah tayang di Intisari-online.com dengan judul 7 Faktor Penyebab Orang Yahudi Cenderung Cerdas dan Pintar, Apa Rahasianya?