Berita Banda Aceh
Cara Manfaatkan Subsidi Asuransi Padi, Hanya Bayar Rp 36 Ribu/Hektare, Puso Diganti Rp 6 Juta/Ha
Bahkan untuk tahun 2021 ini sisa 20 persen lagi juga ditanggung Pemerintah Aceh, sehingga gratis bagi petani.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Tujuannya untuk menambah air ke dalam sawah agar bisa selamat hingga panen.
"Tetapi itu jika sumber airnya tersedia," kata Zulfadli.
Sedangkan penanganan kekeringan untuk tanaman padi di areal sawah tadah hujan, terutama di atas bukit, seperti areal persawahan di Kuta Cot Glie, kata Zulfadli ada dua acara.
Pertama pakai sumur bor dan kedua bangun waduk di atas bukit untuk menampung air hujan.
Areal sawah tadah hujan yang belum miliki jaringan irigasi, hanya bisa ditanam satu kali dalam satu tahun, itu pun kalau hujannya cukup dalam masa tiga bulan sampai menjelang panen.
"Kalau tidak cukup seperti yang dialami sekarang, tanaman padi baru berusia 35 – 60 hari, sudah dilanda kekeringan.
Sedangkan padi usia pendek, baru bisa dipanen usia tanamnya harus sudah mencapai 90 – 100 hari," jelas Zulfadli.
Tanaman padi di Aceh Besar dan daerah lainnya yang terkena bencana kekeringan itu, sebut Zulfadli, umumnya memakai bibit tahan hama dan kekeringan.
Misalnya jenis Inpari, Ciherang, Galur, dan mikonga.
"Tapi karena kekeringan sangat parah, ada juga tanaman padi yang sudah puso atau gagal panen, seperti yang terjadi di areal persawahan Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar," sebut Zulfadli. (*)