Berita Aceh Barat
Resahkan Santri, Warga Amankan Pria Gondrong, Identitasnya Terungkap Saat Pemeriksaan Sidik Jari
Pria gondrong tersebut sebelumnya diamankan warga karena saat diperiksa tidak mengantongi identitas dan dokumen kependudukan apa pun.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Namun rupanya, pria gondrong itu tidak mengindahkan permintaan aparat gampong untuk meninggalkan dayah tersebut.
Baca juga: 3.292 Warga Pidie Jaya Belum Rekam Data KTP Elektronik
Baca juga: Amerika Serikat Kutuk Kekerasan Militer Myanmar Terhadap Demonstran, Ajak Negara Lain Bersuara
Baca juga: VIDEO Militer Myanmar Serang Pendemo Pakai Peluru Tajam, 10 Orang Meninggal Termasuk Gadis 14 Tahun
Lantas pihak desa membawa pria tersebut ke Polsek Johan Pahlawan, dan hasil pemeriksaan di Polsek selanjutnya yang bersangkutan diserahkan kepada Dinas Sosial untuk dikembalikan ke daerah asalnya.
“Saat ini, yang bersangkutan dalam proses pemulangan ke asalnya. Namun pihak kami masih menunggu keputusan dari Dinas Sosial Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur untuk kepulangan warga tersebut,” jelas Zakaria.
Sementara itu, saat wawancara Serambinews.com, Meryadi terlihat normal dan bisa berbicara dengan tenang.
Ia mengaku pergi mengembara atau merantau setelah pisah dengan istrinya, sejak tiga tahun yang lalu.
Ia memilih merantau dengan berjalan kaki mulai dari daerahnya di Desa Bina Amarta, Kecamatan Madang Suku III, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan.
Baca juga: 3 Jenis Latihan Fisik Ini Penting untuk Turunkan Berat Badan, Lebih Efektif Digabungkan, Ini Caranya
Baca juga: Perampokan Truk di Aceh Tamiang Ternyata Diotaki Residivis
Baca juga: VIDEO - Ragam Patung Binatang dari Kulit Kayu dan Lumut
“Saya mengembara untuk mencari pengalaman,” kata Meryadi yang terlihat normal saat berbicara dengan membawa sebuah tongkat yang terbuat dari gagang patung dibalut dengan lidi kelapa.
Dalam kondisi tenang, pria tersebut juga berharap agar dirinya bisa kembali lagi ke asalnya. Selama ini, ia mengangku, meminta sumbangan untuk bisa makan di jalan.(*)