Meski Dilanda Wabah Covid-19, AS dan Korea Selatan Tetap Gelar Latihan Perang
Pelatihan dua negara adalah yang pertama di era Presiden Joe Biden, dan terjadi di tengah buntunya pembicaraan denuklirisasi dengan Korea Utara.
SERAMBINEWS.COM, SEOUL - Militer AS dan Korea Selatan kembali menggelar latihan perang tahunan mereka, namun secara terbatas karena Covid-19.
Latihan berdurasi sembilan hari itu akan dimulai Senin (8/3/2021), dan berpotensi membuat Korea Utara marah.
Kantor Kepala Staf Gabungan menyatakan, mereka memutuskan tetap menggelarnya dengan mempertimbangkan pandemi Covid-19.
"Latihan tahunan ini akan fokus kepada pelatihan pos komando simulasi komputer yang sangat defensif," ujar Pentagon dikutip AFP Minggu (7/3/2021).
Pelatihan dua negara adalah yang pertama di era Presiden Joe Biden, dan terjadi di tengah buntunya pembicaraan denuklirisasi dengan Korea Utara.
Baca juga: Virus Corona B117 belum Terdeteksi di Aceh, Ini Penjelasan Jubir Satgas
Baca juga: Disneyland Los Angeles Kembali Dibuka Mulai April 2021, Seusai Setahun Ditutup
Baca juga: Bank AS Minta Aramco Tingkatkan Kapasitas Produksi, Permintaan Minyak Dunia Kembali Melonjak
Pyongyang, yang menyerang Korea Selatan dan memulai Perang Korea (1950-1953), selalu gusar dengan latihan militer tetangganya.
"Sekutu memutuskan menghelatnya untuk mempertahankan kesiapan tempur, dan mendukung upaya denuklirisasi serta perdamaian di Semenanjung Korea," ulas militer AS. Saat ini, terdapat 30.000 tentara AS yang bermarkas di "Negeri Ginseng", dengan Korsel mengerahkan puluhan ribu prajurit dalam pelatihan.
Korea Utara selalu meradang dengan agenda tahunan itu, dan menyebutnya sebagai ajang menginvasi wilayah mereka. Ketegangan itu sempat meredup setelah Presiden Donald Trump bertemu Kim Jong Un pertama kalinya di Singapura, pada 2018.
Baca juga: AJI dan GERAMM Desak Militer Myanmar Bebaskan Jurnalis yang Ditahan
Baca juga: Vaksinasi Lanjutan di Nagan Raya Direncanakan Rabu Depan
Baca juga: Puluhan Juta Anak Perempuan di Dunia Tidak Mendapatkan Akses Pendidikan
Saat itu, Trump menjanjikan bakal menangguhkan latihan militer yang dianggap "sangat provokatif" dengan Sepul. Namun, gesekan kembali muncul karena pertemuan kedua di Hanoi, Vietnam, pada Februari 2019 berakhir buntu.
Pakar menerangkan, kemungkinan Korea Utara akan menggelar tindakan provokatif merespons latihan tersebut. Ahli berpendapat, negara yang menganut ideologi Juche itu berniat mengetes pemerintahan Joe Biden.(kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS dan Korea Selatan Gelar Latihan Perang Terbatas karena Covid-19"