Berita Aceh Barat
Dayah Serambi Mekkah Terbakar Lagi, 9 Unit Bilik Asrama Putra Hangus Dilalap Api
Dayah Serambi Mekkah di Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat...
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Dayah Serambi Mekkah di Desa Blang Beurandang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Senin (8/3/2021), sekitar pukul 01.30 WIB dini hari kembali di lalap api.
Kebakaran yang kedua ini sedikitnya telah menghanguskan satu deretan asrama putra, terdiri dari Sembilan kamar yang huni 35 orang santri.
Kebakaran tersebut diduga akibat kebakaran kasur dari obat nyamuk yang dibakar saat santri hendak tidur, sehingga api membesar dan menyebar ke semua sudut ruangan.
Kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksirkan sementara mencapai Rp 150 juta rupiah. Sementara kebakaran sebelumnya juga terjadi pada 21 Januari 2021 lalu sebanyak 10 unit bilik atau kamar ikut hangus dalam peristiwa itu.
Peristiwa yang kedua ini, terjadi pada tengah malam dimana semua santri sedang tertidur lelap di keheningan malam, secara tiba-tiba para santri dikejutkan dengan kobaran api besar, menghanguskan bangunan berkonstruksi kayu.
Teriakan santri membangunkan santri lainnya, para santri yang mengetahui hal tersebut langsung melakukan penyelamatan sebagian isi dalam bilik santri sebelum api menjalar ke semua sudut kamar lainnya di asrama tersebut.
Saat itu juga, pihak dayah menghubungi pemadam untuk mencegah menjalarnya api ke bangunan lainnya, sehingga perlu segera dilakukan pemadaman. Sebagian kecil dari isi kamar santri terselamatakan, dan sebagian besar telah hangus dalam kejadian itu.
Peristiwa tersebut menyebabkan para santri yang menjadi korban kebakaran itu telah kehilangan pakaian dan kitab-kitab penting.
Ketua Pembangunan Dayah Serambi Mekkah, Aceh Barat, Tgk Armia Kasem SPdi kepada Serambinews.com, Senin (8/3/2021) mengatakan, semua santri kita selamat dari musibah tersebut, dan tidak ada korban jiwa, namun hampir rata-rata kehilangan pakaian dan kita-kitab.
“Para santri kita telah kehilangan kitab-kitab penting lainnya, dan pakaian penting seperti seragam sekolah dan peralatan lainnya untuk keperluan proses belajar telah hilang,” jelas Armia Kasem.
Para santri juga membutuhkan, pakaian dan makanan, karena semua isi kamar telah hangus.(*)
Baca juga: Tips Menurunkan Kolesterol secara Alami, Batasi Konsumsi Makanan Gula hingga Rajin Olahraga
Baca juga: UAS Ziarah ke Makam Habib Muhammad dan Ayah Leuge, Baca Surat Yasin dan Beri Tausiah Singkat
Baca juga: Diduga Kelaparan, Macan Tutul Endus Makanan di Depan Rumah, Warga Ketakutan dan tak Berani Keluar