Kajian Islam
Sudah Hijrah dan Berusaha Istiqamah Tapi Masih Dipandang Negatif, Simak Nasehat Buya Yahya
Ketika sudah hijrah, namun orang disekitar masih memandang negatif hingga menyebabkan putus asa dalam berhijrah. Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Hidup di jalan Islam dengan menjalankan sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT dan meninggalkan yang dilarang serta konsisten berbuat kebaikan, memang bukan perkara yang mudah.
Dibutuhkan keyakinan dan pemahaman yang baik, mengenai kebaikan serta teguh pada pendirian.
Bukan mustahil, sebagian orang yang sudah berhijrah, lalu kembali pada kegelapan, setelah istiqamahnya terusik.
Seperti sering dipandang negatif oleh orang-orang dan dianggap masih bersikap sama seperti sebelum hijrah.
Pandangan demikian ternyata bisa menganggu istiqamah, bahkan sebagian orang bisa gagal berhijrah karena adanya pandangan yang tidak berdasar demikian.
Baca juga: UAS Silaturrahmi dengan Puluhan Alumni Timur Tengah di Lhokseumawe, Ini yang Dibahas
Seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya, terkait hijrah yang terganggu karena masih dipandang negatif oleh orang lain.
"Sudah Hijrah Tapi Masih Dipandang Negatif - Buya Yahya Menjawab
"Ketika sudah hijrah, namun orang disekitar masih memandang negatif hingga menyebabkan putus asa dalam berhijrah. Lalu bagaimana cara mengatasinya? ," demikian tertulis pada postingan.
Baca juga: VIDEO Merasa Risih Mertua Tinggal di Rumah Kita, Pertanda Penyakit Hati, Simak Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Bagaimana Hukum Ikan Teri yang Tidak Dibersihkan Kotorannya? Najiskah? Begini Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Hukum Wanita Bersuami Menikah Siri Meski Belum Diceraikan, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Berikut ini penjelasan Buya Yahya.
Sebetulnya Anda telah ditapakkan kaki Anda oleh Allah kepada jalan kebenaran dan kemuliaan.
Kemudian jangan tolah toleh lagi, setan selalu membisikkan kepada Anda agar Anda kembali atau agar Anda berhenti tidak melanjutkan perjalanan Anda.
Maka kami sampaikan kepada Anda untuk melanjutkan dan melanjutkan, jangan peduli, apa kata orang jangan peduli.
Nah kami sampaikan untuk menghilangkan rasa tersebut kami sampaikan berbuatlah karena Allah, tidak perlu apa kata orang yang penting ikuti perintah Allah.
Kalau dihadapan manusia Anda dilihat jelek di hadapan Allah Anda dilihat baik, tidak mengapa, tidak penting kok pandangan manusia.
Itu orang ikhlas dan tulus yang perlu Anda kuatkan adalah Anda dengan Allah, Anda berbuat dzalim kepada seorang sekarang Anda menyesal dan sebagainya, Allah Maha Tahu, jadi pandangan Anda kepada Allah, bukan kepada manusia.