Berita Nagan Raya

Usut Penyebab Karhutla, Polres Nagan Raya Periksa 22 Warga

Pemeriksaan tersebut guna mengungkap kasus karhutla yang sempat meludeskan lahan hingga 20 hektare tersebar di enam titik.

Penulis: Rizwan | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE -  Polres Nagan Raya telah memeriksa 22 warga di kabupaten itu dalam kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

Pemeriksaan tersebut guna mengungkap kasus karhutla yang sempat meludeskan lahan hingga 20 hektare tersebar di enam titik.

Hal itu dikatakan Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno, SIK kepada Serambinews.com, Selasa (9/3/2021).

“Kami telah memeriksa 22 orang warga, baik pemilik lahan dan warga sekitar guna mengungkap kasus karhutla,” kata Kapolres.

Menurut Kapolres, pemeriksaan tersebut tersebar pada 6 titik karhutla yang terjadi di Nagan Raya, sepanjang 2 pekan terakhir.

Baca juga: VIDEO Jembatan Abu Nawas Pidie Belum Bisa Digunakan, Puluhan Tahun Warga Menanti

Baca juga: DAU Pidie Jaya Kena Refocusing Rp 13,3 Miliar, Pelayanan Publik Diklaim tak Terganggu, Ini Alasannya

Baca juga: Frasa Agama Hilang dalam Peta Jalan Pendidikan, Senator Aceh Sebut Itu Pendidikan Model Sekuler

Lokasi karhutla tersebut berada di Kecamatan Darul Makmur, Beutong Ateuh, Kecamatan Kuala, dan Kuala Pesisir.

Disebutkan dia, selain 22 orang tersebut, polisi juga akan memeriksa sejumlah saksi lain, termasuk saksi ahli. 

Pemeriksaan tersebut guna memastikan apakah dapat ditingkatkan kepenyidikan atau tidak, terkait karhutla tersebut. 

“Lahan yang terbakar ada yang kosong dan ada juga lahan kebun kelapa sawit,” jelas AKBP Risno.

Kapolres mengakui, dari pemeriksaan terungkap bahwa penyebab karhutla ada yang terbakar sendiri dan ada yang sengaja dibakar. 

Baca juga: Hanya Sembilan Desa dari 172 Desa di Aceh Jaya Cairkan APBG

Baca juga: VIDEO - Prostitusi Online, Belasan Remaja Diamankan Polisi, Muncikari Raup Rp 30 Jutaan Sebulan

Baca juga: VIDEO Stadion Terbengkalai di Aceh Tamiang, Butuh Rp 40 Miliar untuk Merampungkan

Namun terkait proses hukum akan ditentukan oleh saksi ahli. “Bila gelar perkara bisa dilanjutkan akan kita proses sesuai hukum berlaku,” paparnya.

Sudah padam total

Pada bagian lain, Kapolres Nagan Raya menambahkan, karhutla yang melanda Nagan Raya dalam sudah sepekan lebih ini, sekarang sudah padam total. 

Terakhir karhutla di Pulo Ie, Kecamatan Kuala yang telah padam setelah dilanda hujan lebat. 

“Namun begitu, titik karhutla tetap dalam pengawasan tim gabungan dari Polri, TNI, dan BPBD,” bebernya.

Terkait terjadi karhutla, Kapolres kembali mengajak masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan dan tidak main bakar lahan ketika berkebun, apalagi bila cuaca sedang panas. 

Baca juga: Ketua Forbes Sarankan Perlu FGD untuk Uraikan Persoalan dan Langkah Pengelolaan Migas Aceh

Baca juga: VIDEO - Menantu Bunuh Mertua Dengan Racun Biawak, Diduga Karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Baca juga: VIDEO - Kapal Motor (KM) Fajar Baru 8 Terbakar di Pelabuhan Sorong, Angkut 138 Orang dan 11 ABK

“Laporkan bila ada yang main bakar. Mari kita jaga sehingga terhindar dari karhutla,” ajaknya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved