Pelatihan
LPPTKA-BKPRMI Banda Aceh Kembali Gelar Pelatihan untuk Pengajar TPA, Dibuka Ketua Komisi IV DPRK
Mardani menambahkan bahwa pentingnya pelatihan ini karena setelah sekian lama off tidak ada kegiatan karena pandemi.
Sementara itu Ketua Komisi IV DPRK Kota Banda Aceh Tati Meutia Asmara menyebutkan benteng pembangunan akhlak dan pembasmi buta huruf baca tulis Alquran tidak bisa dipungkiri berada pada pundak ustadz dan ustadzah TPA/TPQ saat ini.
"Saya juga dulu adalah pengajar TPA/TPQ sebelum terjun dalam politik. Jadi, saya tahu persis bagaimana keadaan ustadz dan ustadzah TPA/TPQ," ujar politikus PKS ini.
Tata menyebutkan pihaknya terus menyuarakan dan menampung berbagai aspirasi dari ustadz dan ustadzah melalui lembaga LPPTKA-BKPRMI untuk dapat mewujudkan cita-cita dan keinginan ustadz dan ustadzah.
Namun, katanya, semua itu butuh proses.
"Mudah-mudahan ke depan kita bisa memberikan perhatian lebih kepada lembaga TPA/TPQ serta ustadz dan ustadzahnya. Saya juga ingin sampaikan kepada seluruh ustadz dan ustadzah, kita adalah orang-orang pilihan yang diberikan amanah untuk mendidik generasi Islam melalui lembaga TPA, mari sama-sama tanamkan dan niatkan dalam hati hadist yang selama ini kita ajarkan kepada peserta didik: 'Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Alquran dan mengajarkannya'. Masalah rezeki Insya Allah, Allah yang mengaturnya," tegas Tati.(*)