Breaking News

Internasional

Junta Myanmar Berlakukan Darurat Militer, Keselamatan Demonstran dan Penduduk Terancam

Junta militer Myanmar telah memberlakukan negara dalam keadaan darurat militer. Kondisi ini makin menambah kekhawatiran demonstran dan juga penduduk

Editor: M Nur Pakar
AFP/STR
Para demonstran berlarian selama tindakan keras pasukan keamanan terhadap para penentang kudeta militer di kota Thaketa Yangon, Myanmar, Jumat (19/3/2021). 

"Itu mendorong orang untuk melarikan diri dari Hlaign Thar Yar, ”kata Win Maung, seorang anggota parlemen dari Liga Nasional untuk Demokrasi Suu Kyi, kepada Arab News.

Dia mengatakan pasukan keamanan telah meningkatkan pelecehan, penahanan sewenang-wenang dan penyiksaan di Hlaign Thar Yar daerah pemilihannya sejak pengumuman darurat militer pada Minggu (14/3/2021).

“Setelah penumpasan tanpa ampun terhadap pengunjuk rasa, pasukan keamanan melanjutkan pelanggaran hak yang meluas di sini," jeasnya.

"Pasukan menculik laki-laki dan menggunakan mereka sebagai kerja paksa untuk menghilangkan penghalang jalan dan barikade, ”kata Maung.

Baca juga: Jenderal Myanmar Bakal Menghadapi Nasib Seperti Saddam Hussein dan Muammar Gaddafi

“Mereka menyerbu rumah siang dan malam dalam berburu para pemimpin pembangkang," ungkapnya.

"Mereka juga mengancam orang dengan todongan senjata," jelasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved