Lizar, Sosok Kepala Desa di Balik Penemuan Abrip Asep, Begini Kisahnya
Ditemukannya kembali pria diduga anggota polisi Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep setelah hilang dalam tsunami Aceh 2004 tidak lepas dari sosok Lizar
SERAMBINEWS.COM - Inilah sosok dibalik penemuan kembali pria diduga anggota polisi Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep setelah hilang dalam tsunami Aceh 2004.
Dia adalah Lizar, Kepala Desa Pajar, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya.
Dia ialah orang yang menghubungi anggota Brimob untuk mengabarkan keberadaan Asep di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.
Lizar menceritakan bahwa Asep diantarkan ke RSJ pada 2009 oleh kepala desa waktu itu.
Awal Asep masuk RSJ
Ketika itu, Asep dalam kondisi linglung dan tanpa identitas yang jelas.
Dalam pendataan RSJ, Asep pun dicatat beralamat desa setempat.
Beberapa kali pihak RSJ mengantar Asep ke Desa Pajar namun tidak ada yang mengakui Asep sebagai keluarga.
"Tahun 2016 sempat dipulangkan ke desa tapi tidak ada keluarganya di sini, sehingga dibawa pulang. Saya pun tidak berani mengeluarkan BPJS untuk pasien, karena takut bermasalah," kata Lizar saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Kamis (18/03/2021).

Dok Anggota Polisi,ACEH Viral Diduga Anggota Polisi Yang Hilang Saat Tsunami Kini Ditemukan Di Rumah Sakit Jiwa(KOMPAS.COM/TEUKU UMAR)
Baca juga: Diduga Terima Aliran Duit Suap dari Edhy Prabowo, Pedangdut Betty Elista Diperiksa KPK
Baca juga: Dua Kapal Asing Dimusnahkan, Menangkap Ikan Secara Ilegal
Hilang kontak
Lizar saat itu juga teringat bahwa tahun 2014 ada sekelompok orang mencari anaknya yang hilang saat tsunami.
Anak keluarga itu adalah anggota Brimob.
Ciri-ciri orang yang mereka cari mendekati Asep.
Lizar juga sempat melihat foto yang ditunjukkan oleh keluarga tersebut.
"Saat ada keluarga yang datang mencari anaknya, anggota Brimob hilang setelah tsunami tahun 2014, saya belum tahu bahwa ada pasien yang diduga Asep itu diantarkan ke RSJ oleh almarhum Jauhari, kepala desa sebelum saya, tapi keluarganya itu sempat memperlihatkan foto anak yang mereka cari kepada saya saat itu," katanya.
Dua tahun setelah pertemuan dengan keluarga tersebut, Asep dikembalikan ke desanya dari RSJ karena kondisi kejiwaannya telah membaik.
Saat RSJ hendak memulangkan Asep ke Desa Pajar pada 2016, Lizar mengaku berusaha menghubungi orang-orang tersebut, namun kontak mereka sudah hilang.
Lantaran di desa itu Asep tak memiliki keluarga, maka Asep pun kembali dirawat di RSJ.
Baca juga: Mengaku Petugas Leasing, Dua Polisi Sekongkol Rampok Truk Kompos
Baca juga: Nova Ingatkan Rekanan Taat Amdal dan Minta Rest Area Tol Jaul Produk Lokal
Menemui titik terang

Diduga Anggota Polisi Yang Hilang Saat Tsunami Di RSJ Telah Dites DNA(KOMPAS.COM/TEUKU UMAR)
Pihak RSJ beberapa hari yang lalu kembali ingin mengantarkan pasiennya ke desanya.
Namun kali ini Lizar mencoba mengabarkan hal itu kepada seorang anggota Brimob kenalannya.
"Tiga hari pihak rumah sakit menghubungi saya untuk mengantarkan pasien RSJ yang diduga Asep ke tempat saya, sehingga saya teringat tahun 2014 ada yang mengaku keluarga Brimob mencari anaknya. Makanya coba sampaikan ke salah satu anggota Brimob yang saya kenal di sini untuk ditelusuri mungkin benar pasien itu yang dicari oleh keluargya," kata Lizar.
Kini Lizar bersyukur bisa mempertemukan Asep dengan keluarga dan rekannya.
"Tujuan saya, pasien atas naman desa saya itu bisa bertemu dengan keluarganya. Dan, Alhamdulillah saya sangat bersyukur bahwa pasien itu benar Asep, anggota Brimob yang dicari keluarganya itu enam tahun lalu," katanya.
Bertemu teman, video viral
Kabar Lizar kepada anggota Brimob Polda Aceh kemudian mendapat respons.
Hingga akhirnya salah seorang rekan yang mengenal Asep mendatangi polisi tersebut di RSJ. Yakin itu adalah temannya yang dulu hilang, anggota polisi tersebut membuat sebuah video dan viral.
Video menggambarkan anggota Polda Aceh yang mengaku seangkatan dengan Asep.
Video tersebut viral di media sosial sejak Rabu (17/3/2021).
"Alhamdulillah Asep Letting kita telah ditemukan, namun pasien yang diduga Baharaka Asep oleh rekannya itu tampak terlihat bingung tanpa ekspresi karena Asep merupakan pasien gangguan jiwa," ujar pria dalam video itu.
Hilang saat tsunami 2004
Sementara itu, adik kandung Asep di Lampung, Burhan mengemukakan, Asep adalah anak kelima dari tujuh bersaudara.
Asep yang merupakan anggota Brimob, dinyatakan hilang dalam insiden tsunami saat ia ditugaskan ke Aceh pada tahun 2004.
Saat itu Asep berpangkat ajun brigadir polisi (Asbrip). Ketika ditunjukkan foto pasien RSJ itu, keluarga meyakini jika pria itu adalah Asep, anggota keluarga mereka.
"Pas ditunjukkan foto, kami yakin itu kakak kami, ada ciri khusus dari dia," kata Burhan.
Sang kakak, ujar dia, memiliki tahi lalat di telinga kanan dan bekas jahitan di kening.
"Itu luka waktu dia keci, jatuh di kamar mandi," kata dia.
Pihak keluarga mengaku bersyukur jika pria tersebut adalah Asep.
"Percaya enggak percaya awalnya. Karena dulu itu sudah ditahlilin, 40 hari, satu tahunan ternyata masih hidup," tutur Burhan.
Kini pihak keluarga akan diterbangkan ke Aceh untuk bertemu langsung dengan sosok pria yang diduga kuat sebagai Asep tersebut.
Keluarga juga masih menunggu hasil tes DNA yang dilakukan RSJ bersama dengan tim Polda Aceh.
BACA BERITA LAINNY ATERKAIT POLISI ASEP
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Lizar, Sosok Kepala Desa di Balik Penemuan Pria Diduga Polisi yang Hilang dalam Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu"