Polisi Usut Kasus Kabel Lampu Stadion Kuta Asan Sigli Dicuri

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pidie menangani kasus pencurian instalasi kabel lampu di Stadion Kuta Asan Sigli. 

Jaringan kabel bersama puluhan lampu dibeli melalui pengadaan Pemkab Pidie pada APBK-Perubahan tahun 2012 Rp 337 juta.

Akibat pencurian itu, Pemkab Pidie menderita kerugian ratusan juta. 

"Polisi telah menerima laporan resmi dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Pidie, terkait jaringan kabel di Stadion Kuta Asan Sigli dicuri," kata Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH, melalui Kasat Reskrim, AKP Ferdian Candra MH, kepada Serambinews.com, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: 4 Pintu Besi dan Kabel Stadion Kuta Asan Sigli Digasak Maling, Dibeli Ratusan Juta Lewat APBK-P 2012

Menurutnya, personel Reskrim Polres Pidie telah turun langsung ke Stadion Kuta Asan Sigli untuk mengecek jaringan kabel yang digasak pencuri. 

Kecuali itu, kata AKP Ferdian, Satuan Reskrim Polres Pidie telah mengamankan barang - bukti (BB) kabel yang dibuang pencuri di luar stadion.

Lokasi dibuang kabel di dekat pagar beton stadion yang ditemukan polisi setelah dilakukan penyisiran. 

"Kita akan mengusut kasus pencurian kabel di Stadion Kuta Asan Sigli," ujarnya.

Baca juga: Truk Ditumpangi Suami Lindas Istrinya Hingga Tewas, Cuma Lihat Ke Belakang dan Terus Melaju

Ia menyebutkan, dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi akan memanggil masyarakat sekitar sebagai saksi untuk dimintai keterangan. 

Saksi dari pemerintah maupun masyarakat tinggal di seputaran stadion akan dipanggil. 

" Dengan adanya kerjasama yang baik warga bersama polisi, insyaallah pelaku yang mencuri kabel lampu itu cepat kita tangkap," jelasnya.

Seperti diketahui, Kepala Diparpora Pidie, Drs Iskandar, telah melihat langsung instalasi jaringan kabel yang telah dibawa kabur pencuri. 

Aksi pencuri terbilang profesional karena mengetahui kabel lampu ditanam dalam tanah. (*)

Baca juga: Remaja Dicambuk 200 Kali di Pidie, Satu Harus Dipapah Hingga Tunjuk Tangan