Bukan Sekadar Kebutuhan, Minum Banyak Air Putih Juga Bisa Bantu Turunkan Berat Badan,Ini 6 Alasannya

SERAMBINEWS.COM - Mungkin bukan lagi hal yang asing, anggapan bahwa minum banyak air putih dapat membantu menurunkan berat badan.

Oleh sebab itu, sebagian orang yang sedang menjalani program diet juga tidak lupa memasukkan cara ini dalam daftar aktivitasnya.

Anggapan ini sebenarnya sudah lama ada dan banyak diterapkan oleh orang-orang.

Menurut data dari Healthline, di Amerika Serikat, setidaknya 30 - 59 persen orang dewasa mencoba menurunkan berat badan dengan meningkatkan asupan air.

Sementara itu, juga sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa minum lebih banyak air bisa memberi manfaat bagi penurunan dan pemeliharaan berat badan.

Namun, seberapa besar pengaruhnya terhadap penurunan berat badan masih belum diketahui betul.

Baca juga: Diet Oatmeal, Cara Cepat Menurunkan Berat Badan, Ini Resepnya

Baca juga: Tips Mudah Menurunkan Berat Badan, Lebih Efektif Dibanding Diet Ketat

Diyakini, faktor hidrasi menjadi kunci dari banyak faktor lainnya yang berperan dalam penurunan berat badan, termasuk pencernaan dan fungsi otot.

Berikut adalah 6 alasan mengapa minum air bisa bantu turunkan berat badan.

1. Air meningkatkan pembakaran kalori

Melansir Medical News Today, beberapa penelitian menunjukkan bahwa air minum dapat membantu membakar kalori.

Satu studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam jurnal National Center for Boitechnology Information membuktikan, 12 orang yang minum 500 mL air dengan temperatur dingin dan suhu kamar mengalami peningkatan pengeluaran energi.

Mereka membakar kalori antara 2 dan 3 persen lebih banyak dari biasanya dalam waktu 90 menit setelah meminum air.

Selain itu, air juga dapat meningkatkan jumlah kalori yang terbakar saat istirahat, atau yang dikenal sebagai pengeluaran energi istirahat.

Baca juga: Mau Turunkan Berat Badan? Wajib Sertakan 5 Makanan Sehat dan Rendah Kalori Ini dalam Menu Diet Anda

Minum air dingin dapat lebih meningkatkan manfaat pembakaran kalori air, karena tubuh mengeluarkan energi atau kalori dengan memanaskan air untuk pencernaan.

2. Air membantu membuang limbah dari tubuh

Saat mengalami dehidrasi, tubuh tidak dapat membuang limbah dengan benar baik berupa urin atau feses.

Sebagaimana diketahui, salah satu fungsi air ialah untuk membantu ginjal menyaring racun dan limbah.

Sementara organ mempertahankan nutrisi dan elektrolit penting.

Saat tubuh mengalami dehidrasi, maka ginjal akan menahan cairan.

Dehidrasi juga dapat menyebabkan tinja keras atau menggumpal dan sembelit.

Tapi air akan membuat limbah terus bergerak dengan melunakkan atau melonggarkan tinja yang mengeras.

Air juga dapat membantu tubuh pulih dari masalah pencernaan, seperti diafisis dan gangguan pencernaan .

Saat kotoran menumpuk di tubuh, orang mungkin merasa kembung, bengkak, dan lelah.

Baca juga: Berikut, Cara Mengobati Sakit Kepala Secara Alami, Perbanyak Minum Air Putih Salahsatu Syaratnya

Kembung bisa menambah inci ke pinggang seseorang.

Tetap terhidrasi adalah cara yang baik untuk menghindari penimbunan limbah, yang dapat menambah berat badan.

3. Minum air bantu kurangi asupan kalori cair

Kalori cair mudah diakumulasi dengan minum soda, jus, kopi atau teh manis.

Kebanyakan orang juga mengabaikan berapa banyak kalori yang mereka konsumsi dalam minuman olahraga atau minuman beralkohol.

Mengganti bahkan beberapa minuman berkalori tinggi setiap hari dengan air atau minuman tanpa kalori lainnya, seperti teh herbal, mungkin memiliki manfaat penurunan berat badan jangka panjang.

Sebuah penelitian tahun 2012 yang diterbitkan oleh The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa, mengganti dua atau lebih minuman berkalori tinggi untuk minuman non kalori setiap hari selama 6 bulan mengakibatkan penurunan berat badan rata-rata antara 2 dan 2,5 persen pada sekelompok wanita dengan obesitas.

Baca juga: Ketahuilah! Selain Minum Air Putih, Ini Cara Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal yang Perlu

Sementara studi lainnya pada tahun 2015, melakukan penelitian terhadap wanita yang meminum 250 mL air setelah makan siang setiap hari saat menghadiri program penurunan berat badan selama 24 minggu.

Hasilnya, mereka kehilangan berat badan 13,6 persen lebih banyak daripada wanita dalam program yang sama yang minum minuman diet dengan volume yang sama setelah makan siang.

Hasil berskala besar ditunjukkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 dalam jurnal yang diterbitkan oleh National Center for Boitechnology Information.

Dari hasil penelitian tersebut, menunjukkan bahwa pria dan wanita yang mengganti satu porsi minuman yang dimaniskan dengan air atau minuman rendah kalori setiap hari selama 4 tahun memperoleh 0,49 Kg lebih sedikit dibandingkan kelompok serupa yang tidak melakukan perubahan.

Studi yang sama menemukan bahwa orang dewasa yang mengganti setidaknya satu porsi jus buah dengan air atau minuman rendah kalori memperoleh 0,35 kg lebih sedikit daripada rekan-rekan mereka.

4. Air dibutuhkan untuk membakar lemak

Tanpa air, tubuh tidak dapat memetabolisme lemak atau karbohidrat yang tersimpan dengan baik .

Proses metabolisme lemak disebut lipolisis.

Langkah pertama dari proses ini adalah hidrolisis, yang terjadi ketika molekul air berinteraksi dengan trigliserida (lemak) untuk membuat gliserol dan asam lemak.

Minum cukup air sangat penting untuk membakar lemak dari makanan dan minuman, serta lemak yang disimpan.

Baca juga: Ini 7 Cara Mengobati Masuk Angin Secara Alami, Perbanyak Minum Air Putih Salahsatunya

5. Air dapat menekan nafsu makan

Saat terasa sudah kenyang, perut akan mengirimkan sinyal ke otak untuk berhenti makan.

Air dapat membantu mengisi perut, menyebabkan perasaan kenyang dan mengurangi rasa lapar.

Seseorang mungkin juga berpikir bahwa mereka lapar, padahal sebenarnya mereka haus.

Minum segelas air sebelum mengambil sesuatu untuk dimakan dapat membantu mengurangi aktivitas ngemil yang tidak perlu.

6. Air membantu latihan

Salah satu komponen terpenting dari setiap rencana penurunan berat badan adalah olahraga.

Air membantu otot, jaringan ikat, dan persendian untuk bergerak dengan benar.

Ini juga membantu paru-paru, jantung, dan organ lain untuk bekerja secara efektif saat mereka meningkatkan aktivitas selama berolahraga.

Menjadi terhidrasi mengurangi risiko hal-hal yang dapat menghalangi latihan yang baik, seperti kram otot dan kelelahan .

Minumlah selalu air sebelum, selama, dan setelah berolahraga untuk menghindari dehidrasi.

Menjaga jarak dekat dengan air sangat penting, terutama jika berolahraga dalam kondisi panas, lembab, atau sangat cerah.

Berapa banyak air yang harus diminum ?

Melansir Medical News Today, tidak ada anjuran baku berapa banyak air yang diminum.

Beberapa orang membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit air, tergantung pada berbagai faktor, termasuk:

Baca juga: Tak Perlu Makan Obat Pelangsing dan Diet Ekstrem, Begini Cara Singkirkan Lemak Tubuh

- tingkat aktifitas

- usia

- ukuran badan

- suhu

- kelembaban

- paparan sinar matahari

- status kesehatan

Sebagian besar otoritas kesehatan menyarankan rentang untuk asupan air harian.

Menurut National Academy of Medicine (NAM) di Amerika Serikat, adapun rekomendasi asupan cairan yang harus dikonsumsi ialah:

- 2.700 mL / hari untuk wanita dewasa

- 3.700 mL / hari untuk pria dewasa.

Tips agar dapat asupan cairan yang cukup

Agar bisa penuhi asupan cairan yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh, bisa dengan menerapkan beberapa tips berikut.

- minum setidaknya satu gelas air setiap kali makan

- membawa air dalam botol air yang dapat digunakan kembali

- minum air ekstra saat berolahraga atau selama aktivitas fisik

- minum air ekstra saat hangat, lembab, atau sangat cerah

- menyimpan segelas air di dekat tempat tidur

- makan lebih banyak sup dan makanan kaya cairan, seperti kari, semur, dan smoothie

- makan buah dan sayur dengan kandungan air yang tinggi, terutama buah beri, anggur, melon, tomat, seledri, ketimun, dan makan selada. (Serambinews.com/Yeni Hardika)