Berita Nagan Raya
Ribuan Ikan Mati Mendadak di Nagan Raya, Ini Hasil Laboratorium Setelah Uji Sampel Air
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya telah menerima hasil laboratorium sampel air yang diuji guna memastikan penyebab ribuan ikan mati mendadak
Penulis: Rizwan | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya telah menerima hasil laboratorium sampel air yang diuji guna memastikan penyebab ribuan ikan mati mendadak di aliran Krueng Alue Gajah, Dusun Gagak, Desa Lamie, Kecamatan Darul Makmur.
DLH menyatakan hasil labor menyebutkan baku mutu air di lokasi ikan mati mengalami kenaikan dan diduga tercemar kandungan limbah sawit.
Penjelasan itu dikatakan Kadis Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya, Haji Teuku Hidayat SE MSi kepada Serambinews.com, Jumat (26/3/2021).
"Hasil labor baru kami terima dari Laboratorium Baristan Banda Aceh setelah 1 bulan lalu sampel kami kirim," kata Hidayat.
Baca juga: DLH Nagan Raya Ambil Sampel Ikan Mati Mendadak, Diduga Keracunan Limbah
Didampingi Kabid Amdal, Kadis DLH mengakui bahwa sampel yang dikirim menujukan dari 12 parameter atau komponen yang diuji sejumlah komponen mengalami kenaikan.
Sebanyak 12 komponen yang diuji labor merupakan komponen-komponen dalam fisika/kimia terkait kandungan limbah sawit.
Menurutnya, sejumlah komponen yang baku mutu dari hasil labor tersebut mengalami naik adalah COD (Chemical Oxygen demand) dari standar 60 mg naik menjadi 135,67 mg, BOD (Biochemical oxygen demand) dari 6 mg menjadi 10,23 mg, TSS (tersuspensi) dari 100 mg menjadi 204,5 mg, dan klorin bebas dari 0,03 mg menjadi 0,08 mg.
Naiknya sejumlah komponen menyebabkan oksigen di air sungai itu berkurang sehingga berpotensi terjadi ikan mati mendadak.
Namun terkait untuk memastikan penyebab ikan mati mendadak di sungai itu perlu penyelidikan lebih lanjut termasuk pemeriksaan sampel ikan.
Baca juga: Tim Pengawasan dan Evaluasi TMMD Ke 110 Tinjau Budidaya Manggot
Kadis DLH Nagan Raya didampingi Kabid Amdal mengatakan, terhadap sudah keluar hasil labor akan dibahas lebih lanjut.
Terkait apakah dilapor ke pihak berwajib sejauh ini belum.
"Akan dibahas dulu terkait hasil labor itu," ujar Jufrizal.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya telah turun ke Krueng Alue Gajah, Dusun Gagak, Desa Lamie, Kecamatan Darul Makmur kabupaten setempat, Senin (15/2/2021) siang.
Tim mengambil sampel ikan mati mendadak yang sempat menghebohkan warga setempat.
Sampel ikan dan air selanjutnya dikirimkan ke laboratorium di Banda Aceh untuk diperiksa.
Baca juga: Gampong Pako Tercepat Serahkan BLT, Pemkab Pidie Berikan Hadiah
Warga setempat menduga kematian ribuan ikan sungai itu akibat pencemaran limbah perusahaan yang tidak jauh dari lokasi tersebut.
Tim DLH yang turun yakni Kabid Pengawasan dan Penataaan Lingkungan, Samsul Kamal dan sejumlah staf.
Adapun ikan yang mati berjenis nila, lele, gabus, surukan, dan jenis lainnya.
Warga Dusun Gagak, Desa Lamie, Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya sebelumnya dihebohkan dengan penemuan ikan mati di aliran sungai yang menurut warga jumlahnya mencapai ribuan ekor.
Sungai tersebut memiliki lebar sekitar 5 meter dan alirannya hingga ke Krueng Lamie, bahkan ada warga yang mengambil ikan tersebut.(*)
Baca juga: Anggota DPRA Minta Pemerintah Atasi Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadhan