Berita Nasional

Polisi Terlapor Kasus Penembakan Laskar FPI Tewas Kecelakaan, Ini Sikap Komnas HAM & Keluarga Korban

”Kami berharap prosesnya cepat dan dapat dilakukan secara komprehensif,” kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, Jumat (26/3/2021).

Editor: Saifullah
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam ( tengah) memberi keterangan usai menerima keluarga 6 Laskar FPI yang ditembak mati polisi, di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (21/12/2020). 

Meski begitu, papar Poengki, kasus tersebut masih dilanjutkan dengan memproses 2 terlapor lainnya.

Baca juga: Hasil FP3 MotoGP Qatar 2021 - Pembalap Ducati Lenovo Jack Miller Kecelakaan di Tikungan

Baca juga: Satpol PP dan WH Aceh Besar Razia Objek Wisata Pantai Anoi Itam dan Blang Ulan, 12 Orang Terjaring

Baca juga: Yuk! Cobaan Bahan Alami untuk Mengobati Radang Tenggorokan, Ternyata Ada di Dapur Lho

Materi penyelidikan pun, sebut dia, akan mengarah kepada 2 terlapor tersisa tersebut.

”Tetapi masih ada 2 orang anggota kepolisian lainnya yang sudah dilaporkan terkait kasus yang sama,” urainya.

“Oleh karena itu, penyidikannya diarahkan kepada dua orang yang masih hidup untuk dapat melihat keterlibatan mereka dalam tindak pidana dan mempertanggungjawabkan sesuai perbuatannya,” ucap dia.

Sebelumnya informasi meninggalnya satu dari tiga anggota Polda Metro Jaya yang menjadi terlapor dalam kasus unlawful killing itu disampaikan oleh Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto.

Ia mengatakan, saat gelar perkara terdapat satu terlapor yang merupakan anggota Polda Metro Jaya tersebut kecelakaan.

Baca juga: Disindir Legenda Trash Talker, Calon Pengganti Khabib: Apakah Anda Pernah Juara UFC?

Baca juga: VIDEO Banjir Luapan di Lhoong Aceh Besar, Seorang Nenek Hilang Terseret Arus

Baca juga: Alhamdulillah, Jalan Idi Tunong-Keude Gerobak Diperbaiki Tahun Ini, Camat Protes Titik Nol Pekerjaan

“Saat gelar perkara, saya mendapat informasi kalau salah satu meninggal karena kecelakaan,” kata Agus kepada wartawan, Kamis (25/3/2021).

Namun ia tidak menjelaskan secara detail laporan yang diterimanya. Agus menyerahkannya ke penyidik. ”Silakan tanya penyidik,” ujar Agus.

Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono yang kemudian mengungkapkan, bahwa anggota Polda Metro Jaya penembak pengawal Rizieq yang tewas itu berinisial EFZ.

Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan, EFZ tewas dalam kecelakaan tunggal di Tangerang Selatan.

"Salah satu terlapor atas nama EPZ telah meninggal dunia karena kasus kecelakaan tunggal yang terjadi pada 3 Januari 2021 sekitar pukul 23.45 WIB Jalan Bukit Jaya, Kecamatan Setu Kota, Tangerang Selatan. Kecelakaan roda dua motor Scoopy," kata Rusdi di Mabes Polri, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Tragis! Ibu Berusia 58 Tahun Ini Nekat Gorok Lehernya Sendiri dengan Pisau, Diduga ODGJ

Baca juga: Minggu Besok Masuk Malam Nisfu Syaban 1442 H, Umat Muslim Dianjurkan Panjatkan Doa dan Amalkan Ini

Baca juga: Ikut Jejak Mike Tyson, Legenda Tinju Oscar De La Hoya Umumkan Kembali ke Ring

Ia menyebutkan, EPZ meninggal pada keesokan harinya setelah kecelakaan.

"Tanggal 4 Januari sekitar pukul 12.55 WIB, yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia,” paparnta.

“Tentunya proses penyidikan masih berjalan dan penyidik Bareskrim akan tuntaskan LP (laporan) ini secara profesional," terang dia.

Meninggalnya 1 polisi terduga pelaku unlawful killing terhadap empat laskar FPI itu membuat kaget pihak keluarga.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved