Berita Aceh Barat

Warga Raup Rezeki dari Banjir, Tawarkan Jasa Seberangkan Sepmor Pakai Becak, Segini Tarifnya

Di sisi lain, musibah banjir ini juga menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar yang mempunyai becak barang.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Pengguna jasa becak barang mengangkut kendaraan roda dua menerobos genangan banjir di Ateung Teupat lintas Meulaboh-Woyla, kawasan Layung, Kecamatan Bubon, Kabupaten Aceh Barat, Minggu (28/3/2021). 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Terendamnya badan jalanlintas Meulaboh-Woyla saat banjir melanda kawasan itu, Minggu (28/3/2021), memang sangat menyusahkan para pengendara.

Di sisi lain, musibah banjir ini juga menjadi berkah tersendiri bagi warga sekitar yang mempunyai becak barang.

Pasalnya, di saat pengendara kesulitan melintasi genangan air di jalan, mereka bisa menawarkan jasanya untuk menyebrangkan sepmor pengguna jalan.

Seperti diketahui, banjir yang terjadi di Aceh Barat pada Minggu (28/3/2021) hari ini, menyebabkan badan jalan terendam.

Badan jalan yang terendam berlokasi di Ateung Teupat pada lintasan Meulaboh-Woyla, tepatnya di kawasan Layung, Kecamatan Bubon.

Baca juga: 23 Pengunjung Air Terjun Terjebak Air Bah, Satu Sepmor Hanyut Diseret Arus, BPBD Evakuasi Pakai Tali

Baca juga: VIDEO Muzakir Manaf Tunggangi Kuda Saat Menghadiri Raker Partai Aceh di Takengon

Baca juga: Sungai Peunalom Tangse Meluap, Ratusan Rumah di Tiga Gampong Diterjang Banjir, Begini Kondisinya

Ketinggian air di badan jalan sudah mencapai 50 cm, sehingga akses lalu lintas di daerah tersebut mulai terganggu.

Situasi ini membuat warga setempat menjajakan jasanya untuk mengangkut kendaraan roda dua menerobos genangan banjir dengan menggunakan becak barang.

Tarif jasa pengangkutan setiap kendaraan dengan becak barang itu dikenakan sebesar Rp 10 ribu per kendaraan roda dua.

“Hanya Rp 10 ribu, jasa per kendaraan sekali menyeberang,” kata salah seorang pengguna jasa di lintasan genangan banjir di Layung, Ariyunis kepada Serambinews.com, Minggu (28/3/2021).

Disebutkan dia, genangan air di badan jalan mulai terjadi sejak Sabtu (27/3/2021) sore.

Baca juga: Polres Aceh Selatan Amankan 633 Karung Batu Hijau Mengandung Emas, Diduga Hasil Tambang Ilegal

Baca juga: VIDEO Banjir di Lhoong Telan Korban, Tim Gabungan Sisir Sungai Cari Nenek Hilang Terseret Arus

Baca juga: Menko Airlangga Ajak Mubaligh Dukung Vaksinasi Covid-19 untuk Pemulihan Ekonomi Nasional

Bahkan, pada Minggu pagi, beber Ariyunis, kondisi air di badan jalan semakin tinggi yang mencapai 50 cm.

Para pengguna jalan sesampainya di lokasi genangan banjir di Ateung Teupat rata-rata menggunakan jasa pengangkutan becak barang menyeberangi genangan tersebut.

Puluhan pengguna jasa terlihat standby di lokasi genangan banjir, becak barang itu mampu menerobos genangan banjir karena telah dimodifikasi menjadi lebih tinggi, sehingga aman saat menyeberang.

Dalam suasana banjir tersebut, lokasi itu juga masih terus diguyur hujan pada Minggu menjelang siang.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Satlantas Polres Bireuen Amankan Sepeda Motor Knalpot Brong

Baca juga: Jual Sabu, Ibu Hamil Sembilan Bulan Dituntut Jaksa Delapan Tahun Penjara

Baca juga: Rumah Wagimin Terancam Ambruk ke Sungai Akibat Longsor

Sedangkan kendaraan roda empat terlihat masih bisa melewati genangan air di badan jalan meski dengan penuh ekstra hati-hati.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved