BERITA POPULER

BERITA POPULER - Mahasiswa Kedokteran Dicambuk, Konvoi Bendera Bintang Bulan hingga Kakek Bunuh Cucu

Pembaca setia Serambinews.com, berikut ini kami rangkumkan untuk Anda, berita populer khusus kanal NANGGROE dalam seminggu terakhir.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Zaenal
Kolase Serambinews.com
BERITA POPULER - Mahasiswa Kedokteran Dicambuk, Konvoi Bendera Bulan Bintang hingga Kakek Bunuh Bayi 

Bayi itu tidak lain merupakan anak dari anak tirinya dengan kata lain merupakan cucu tirinya.

Kapolres Aceh Jaya AKBP Harlan Amir melalui Kasatreskrim AKP Miftahuda Dizha menjelaskan, terduga pelaku melakukan perbuatan tersebut dengan memberikan obat kepada bayi.

“Sesuai dengan keterangan yang kita dapatkan, pelaku membunuh bayi dengan cara memberikan antimo yang sudah dilarutkan dengan air,” tandasnya.

AKP Miftahuda Dizha mengungkapkan motif pembunuhan tersebut didasari aib keluarga.

Dimana bayi tersebut merupakan anak di luar nikah antara anak tirinya (Ibu bayi-red) dengan suaminya (ayah bayi-red)

“Pengakuan pelaku, hal itu dilakukan alibi, karena pelaku malu terhadap kelahiran korban dari hasil hubungan di luar nikah,” imbuhnya.

“Saat ini kita masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut, dan motifnya juga sedang kita perdalam,” tutupnya.

Baca Selengkapnya >>> Klik

6. Ogah Jadi Kontraktor, Eks Kombatan GAM Fokus Kelola Water Park, Omsetnya Capai Rp 8 Juta Perhari

Darmansyah (45), terlihat mondar mandir melakukan pengawasan di pinggir kolam renang.

Ia mengawasi dengan jeli ratusan pengunjung dari berbagai kabupaten yang datang ke lokasi destinasi kolam renang di Gampong Pulo Baro, Kecamatan Tangse, Pidie.

Saban hari, jumlah pengunjung cukup banyak, terutama pada liburan jam kerja Aparatur Sipil Negara (ASN).

Puncaknya pada weekend atau Sabtu dan Minggu.

Darmansyah adalah mantan Wakil Panglima Operasi Daerah II Gerakan Aceh Medeka (GAM).

Wilayahnya mencakup Kecamatan Tiro dan Mila, Pidie ini.

Kini ia menjelam menjadi seorang pengusaha.

Ia memiliki lokasi wisata kolam renang yang ia rancang sejak 2018.

"Saya terinspirasi membangun lokasi kolam renang ini semata-mata untuk menafkahi keluarga," katanya kepada Searmbinews.com, Kamis (25/3/2021).

"Ketimbang mengantungkan asa pada bidang rekanan jasa atau kontrkator yang sangat rentan dengan multi risiko," tambahnya.

Selama menggeluti usaha water park itu, Darmansyah bersama tiga rekan setianya selalu eksis berbagi tugas mengawal pada tiga kolam.

Baca Selengkapnya >>> Klik

7. Malang Benar Nasib Pemuda Miskin Yatim Piatu Teupin Ara, Mata Tinggal Satu Usai Operasi di RSUZA

Seorang pemuda miskin dan yatim piatu Dusun Balai Krueng, Teupin Ara, Kecamatan Samudera, Aceh Utara benar-benar malang.

Dia yang awalnya memiliki mata normal, harus kehilangan satu bola mata, diduga masuk pasir saat bekerja.

Pemuda itu yang hidup sebatang kara awalnya harus bekerja keras dengan menjadi tukang bangunan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.

Tetapi, pada suatu hari, saat bekerjaan sendirian membangun sebuah rumah, tiba-tiba seperti pasir masuk ke dalam matanya.

Rasidah yang merupakan tetangga pemuda itu, tetapi tinggal di Banda Aceh kepada Serambinews.com, Selasa
(23/3/2021) mengatakan ibu pemuda itu telah meninggal dunia sekitar tiga tahun lalu.

Sedangkan ayahnya telah meninggal dunia sejak dia masih kecil.

Dikatakan, pemuda itu yang bernama Farhan (22) sudah menamatkan pendidikan jenjang SMA.

Tetapi, untuk mendapatkan pekerjaan sangat sulit, sehingga harus banting tulang dengan menjadi tukang bangunan.

Ras, panggilan akrab Rasidah, seorang penjual minuman dingin, es Penang di Jalan Kebon Raja, Ulee Kareng, Banda Aceh mengaku prihatin melihat nasib pemuda itu.

Dia mengungkapkan insiden itu terjadi sekitar satu pekan lalu.

Baca Selengkapnya >>> Klik

8. Dua Anggota Offroad Berhasil Ditemukan, 43 Orang Lainnya Masih Terjebak di Hutan

Dua anggota tim offroad Gayo Lues yang terjebak di hutan Aceh Tamiang berhasil ditemukan oleh personel Polsek Tmaiang Hulu, Senin (22/3/2021).

Keduanya ditemukan tim pencari yang dipimpin Wakapolsek Tamiang Hulu Iptu Suwito di kawasan Bukti Tigakilo, Kampung Kaloy, Aceh Tamiang, Senin (22/3/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Suwito menjelaskan lokasi kedua anggota offroad itu masih di seputaran kawasan hutan dan jauh dari permukiman.

Diakuinya lokasi tersebut sangat berat dan membutuhkan alat berat untuk membuka akses jalan.

“Lokasinya sangat jauh, saya saja naik sepeda motor lebih satu jam tiba di lokasi. Dibutuhkan alat berat untuk membuka akses jalan,” kata Suwito.

Dia pun berharap ada bantuan logistik untuk korban yang terjebak.

“Mungkin yang paling dibutuhkan saat ini logistik,” ungkapnya.

Syabri, salah satu peserta offroad yang ditemukan menjelaskan masih ada 43 orang lagi yang terjebak di dalam hutan.

“Kami semua ada 45 orang, berarti ada 43 lagi kawan-kawan kami yang tertahan di hutan,” kata Syabri.

Syabri mengatakan kondisi para peserta offroad mulai memprihatinkan karena sudah tiga malam berada di hutan.

“Logistik kami sudah menipis, anggota sudah ada yang sakit, mohon bantuan segera,” kata Syabri.

Baca Selengkapnya >>> Klik

9. Tanah Mega Proyek Jalan Lingkar Banda Aceh Mulai Diukur, Ini Daftar Gampong yang Terkena Proyek

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Aceh bersama Dinas PUPR Kota Banda Aceh melakukan gerak cepat dalam pengukuran tanah untuk jalan mega proyek jalan BORR Banda Aceh.

Mulai Sabtu (27/3/2021) kemarin dan seterusnya, BPJN bersama Dinas PUPR Kota akan melakukan pengukuran tanah yang mau dibebaskan sepanjang 13,365 Km dengan lebar 30 - 50 meter, dua jalur.

“Pengukuran ini kita lakukan, pertama untuk merealisasikan anggaran pembebasan tanah yang telah dialokasikan Gubernur Aceh tahun 2021 ini senilai Rp 5 miliar,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Jalaluddin, ST, MT kepada Serambinews.com, Minggu (28/3/2021) di Banda Aceh.

Untuk pelaksanaan pengukuran tanah perdana mega proyek jalan Banda Aceh Outer Ring Road (BORR) Banda Aceh yang pembangunan fisiknya nanti diperkirakan akan menghabiskan dana Rp 4,7-Rp 5 trilliun itu, kata Jalaluddin, BPJN Aceh telah menurunkan staf perencanaan Satker Jalan Nasional sebanyak tiga orang yaitu Nazrin ST MT, Fazli ST, dan T Marjohansyah SE.

Sementara Dinas PUPR Kota menurunkan dua orang anggota yaitu Misqal Novio Reza ST MT dan Reza Muttaqien ST.

Kadis PUPR Kota Banda Aceh itu menyebutkan, panjang jalan mega proyek BORR ini sekitar 13,365 Km.

Titik nol proyeknya berada di depan SPBU Ulee Lhue di jalan Iskandar Muda, di Ulee Lhue.

Ada beberapa gampong yang akan dilintasi ruas jalan mega proyek jalan BORR atau lingkar Utara Kota Banda Aceh itu.

Baca Selengkapnya >>> Klik

10. Gubernur Nova Iriansyah Lantik 15 Pejabat Tinggi Pratama Pemerintah Aceh, 6 Diantaranya Kepala Dinas

Gubernur Aceh Nova Iriansyah melantik 15 Pejabat Tinggi Pratama atau pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Aceh, Rabu (24/3/2021).

Pelantikan pejabat tinggi Pemerintah Aceh ini berlangsung di Aula Serbaguna Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh.

Para pejabat yang dilantik merupakan satu dari tiga nama yang diajukan Tim Pansel dan telah mendapat persetujuan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Alhamdulillah, kita bersyukur kepada Allah, bahwa setelah melalui proses seleksi yang panjang, dimulai sejak Bulan Januari lalu, kini sebanyak 15 posisi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di sejumlah SKPA yang sebelumnya kosong kini telah terisi," kata Nova Iriansyah dalam rilis yang diterima Serambinew.som.

Nova mengatakan mereka yang dilantik telah lulus dari semua tahapan seleksi yang dilakukan secara ketat.

"Saudara semua adalah yang terbaik dari 147 total peserta yang mengikuti Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama pada tahun ini," kata Nova.

Atas nama pribadi dan pemerintah Aceh, Nova mengucapkan selamat dan menyampaikan apresiasi dan penghargaan, kepada seluruh Tim Panitia Seleksi.

Tim Pansel, kata gubernur telah bekerja keras memastikan seleksi jabatan berjalan dengan baik, sehingga mampu menghasilkan pejabat yang kompeten dan siap bekerja mempercepat jalannya roda pemerintahan demi terwujudnya capaian pembangunan yang lebih baik lagi.

Kepada semua yang dilantik, Nova berpesan untuk segera melakukan percepatan pelaksanaan realisasi APBA.

Baca Selengkapnya >>> Klik

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Sering Disalahartikan dengan Penyakit Lainnya, Ini 10 Gejala Awal Diabetes yang Harus Diwaspadai

Baca juga: 3 Penyebab Jumlah dan Kualitas Sperma Rendah, dari Medis, Lingkungan, Hingga Gaya Hidup

Baca juga: 3 Mahasiswa Korban Terseret Air Bah di Objek Wisata Air Terjun Ditemukan Tak Bernyawa

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved