Berita Nagan Raya
Serangan Gajah Liar Semakin Meresahkan, Keberadaan CRU di Nagan Raya Mendesak
Pasalnya, serangan gajah liar yang memporak-porandakan perkebunan rakyat, hingga kini masih sangat meresahkan.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pemkab Nagan Raya menyatakan, keberadaan Conservation Respose Unit atau CRU gajah jinak sudah mendesak.
Pasalnya, serangan gajah liar yang memporak-porandakan perkebunan rakyat, hingga kini masih sangat meresahkan.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nagan Raya, Teuku Hidayat didampingi Kabid Amdal, Jufrizal kepada Serambinews.com, Rabu (31/3/2021).
"Keberadaan CRU gajah jinak sudah sangat mendesak," kata Kepala DLH T Hidayat didampingi Kabid Amdal Jufrizal.
Diterangkannya, gajah liar kerap muncul di Blang Lago dan sejumlah desa dalam Kecamatan Seunagan Timur.
Baca juga: Kerbau Ditemukan Mati Mendadak di Nagan Raya, Penyebabnya diduga Gegara Ini, Begini Penjelasan Dinas
Baca juga: AS Desak Sekutu Barat Pulangkan Pejuang dan Keluarga ISIS dari Kamp Tahanan Kurdi di Suriah
Baca juga: Apkasindo Soroti Program PSR, Begini Penjelasan Kadistanbunkan Kota Subulussalam
Bahkan, beber dia, dua malam lalu, rumah warga kembali diamuk gajah liar sehingga penduduk setempat menjadi resah.
Terhadap harapan tersebut, papar Jufrizal, juga sudah disampaikan dalam pertemuan di DLHK Aceh, dua hari lalu, yang turut dihadiri BKSDA.
“Karena itu, keberadaan CRU diharapkan bisa segera terwujud di Nagan Raya.
"Dengan keberadaan CRU atau lokasi konservasi gajak jinak, maka dapat menghalau gajah liar," pungkasnya.(*)