Corona Serang Dunia

Jepang Diserang Corona Eek, Korea Utara Tarik Diri dari Olimpiade Tokyo

Kementerian Olahraga Korea Utara mengatakan pada hari Selasa (6/4/2021) bahwa mereka menarik diri dari perhelatan Olimpiade Tokyo.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
AFP/Jung Yeon-je
Warga Korea Selatan menonton berita televisi yang menyiarkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di sebuah stasiun kereta api di Seoul pada Sabtu (10/10/2020). 

SERAMBINEWS.COM, PYONGYANG – Mutasi varian Corona E484K dikenal juga dengan sebutan ‘Eek’, telah menyerang negeri Sakura, Jepang.

Mutasi varian corona E484K ini telah ditemukan di sejumlah Prefektur, termasuk di Osaka.

Korea Utara yang menjadi peserta Olimpiade Tokyo mengaku gelisah dan khawatir dengan mutasi E484K di Jepang.

Kementerian Olahraga Korea Utara mengatakan pada hari Selasa (6/4/2021) bahwa mereka menarik diri dari perhelatan Olimpiade Tokyo.

Hal itu dikarenakan Jepang baru-baru ini melaporkan temuan virus baru E484K ‘Eek’.

Selain itu, keputusan menarik diri dari Olimpiade Tokyo, juga sebagai perlindungan bagi para atletnya di tengah pandemi.

Baca juga: Bernama ‘Eek’, Virus Corona Jenis Baru Terdeteksi di Indonesia, Jepang Bersiap Lockdown Lagi

Baca juga: Apa Itu Virus Corona E484K Eek? Sudah Ditemukan di Indonesia dan Jepang Siap Lockdown

Keputusan itu dibuat pada pertemuan komite Olimpiade Korea Utara, hadir juga menteri olahraganya Kim Il guk, pada 25 Maret 2021 lalu.

"Panitia memutuskan tidak mengikuti Olimpiade ke-32 untuk melindungi atlet dari krisis kesehatan global akibat virus corona," kata Kementerian, dikutip dari The Guardian.

Dengan hanya 109 hari lagi menuju Olimpiade Tokyo, otoritas kesehatan Jepang khawatir bahwa varian virus Corona akan membawa gelombang keempat yang baru.

Situasi penyebaran varian mutasi E484K ini paling buruk terjadi di Osaka.

Di mana infeksi mencapai rekor baru pekan lalu, mendorong pemerintah daerah untuk memulai tindakan lockdown yang ditargetkan selama satu bulan mulai Senin (5/4/2021).

Varian Covid E484K yang pertama kali ditemukan di Inggris telah meyebar di wilayah Osaka.

Baca juga: WHO Sebut Ada Kemungkinan Corona Menular dari Manusia ke Kucing, Anjing dan Harimau

Menurut Koji Wada, penasihat pemerintah tentang pandemi, mutasi ini menyebar lebih cepat dan tempat tidur rumah sakit telah dipenuhi dengan kasus yang lebih serius daripada virus aslinya, Covid-19.

“Gelombang keempat akan menjadi lebih besar,” kata Wada, yang juga seorang profesor di Universitas Internasional Kesehatan dan Kesejahteraan Tokyo. 

“Kami perlu mulai membahas bagaimana kami dapat memanfaatkan langkah-langkah yang ditargetkan ini untuk wilayah Tokyo,” kata dia yang khawatir.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved