Berita Aceh Utara
Wow! Enam Jenderal Turun Tangan Musnahkan 9 Ha Ladang Ganja di Sawang Aceh Utara, Ini Nama-namanya
Begitu tiba di lokasi, para jendral bintang satu, dua dan tiga itu sempat terperanjat menyaksikan luasnya tanaman ganja yang sudah siap panen.
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Saifullah
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Kepala Badan Narkotika Nasional atau BNN Republik Indonesia, Komjen Pol Dr Drs Petrus Reinhard Golose, MM bersama lima jenderal lainnya, Selasa (6/4/2021), turun tangan ikut memusnahkan ladang ganja seluas 9 hektare di Dusun Cot Rawatu, Gampong Jurong, Kecamatan Sawang, Aceh Utara.
Lima jendral lain yang ikut dalam pemusnahan lahan ganja itu di antaranya adalah, Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, Irjen Pol (Purn) Drs Arman Depari.
Lalu, Direktur Narkotika BNN RI, Brigjen Pol Drs Aldrin MP Hutabarat, MSi, serta Karo Humas dan Protokol (Himpro) BNN RI, Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono.
Kemudian Direktur Penindakan dan Pengejaran (Dakjar) BNN RI, Brigjen Pol drh Chaindraprasto Saleh, plus Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Aceh, Brigjen Pol Drs Heru Pranoto, MSi.
BNN melalui Direktorat Narkotika Deputi Bidang Pemberantasan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga yang ada di wilayah Aceh Utara, sepakat turun langsung ke lokasi lahan ladang ganja yang selama ini menjadi sumber produksinya di kawasan lembah terjal di pedalaman Sawang.
Baca juga: Baitul Mal Siapkan Rp 700 Juta untuk Paket Ramadhan, Kuota Pidie 63 Orang, Ini Kriteria Penerimanya
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini, Lagi, Elsa Fitnah Andin, Tak Akan Diam Al Andin Kumpulkan Bukti Jelas
Baca juga: Aduh! Jumlah Warga Lhokseumawe Meninggal Karena Covid-19 Terus Bertambah, Ini Penjelasan Dinkes
Amatan di lapangan, sekira pukul 07.15 WIB, rombongan jendral itu tiba di Mapolsek Sawang.
Kemudian Kepala BNN RI menggelar apel pasukan sebelum menuju ke lokasi.
Selanjutnya rombongan menempuh perjalanan selama 30 menit menuju ke lokasi tempat penanaman ganja.
Setengah jam kemudian, 50 unit kendaraan terpaksa ditinggalkan karena tidak bisa melalui jalan setapak menurun.
Personel pun harus melalui medan terjal dengan kondisi tanah becek serta bebatuan.
Baca juga: Bagai Sinetron, Wanita Ini Syok saat Tahu Ternyata Istri Anaknya adalah Putrinya yang Lama Hilang
Baca juga: Fardhu Kifayah Jenazah Mantan Sekda Aceh Utara Dilaksanakan Secara Prokes di RSU Cut Meutia
Baca juga: Amanda Manopo Punya Cerita Buruk, Pernah Dikirimi Santet, Tangannya Ditepis: Itu Ada Sesuatunya
Sehingga para jendral melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki sejauh 2 km agar tiba di lokasi ladang ganja yang ditargetkan.
Begitu tiba di lokasi, para jendral bintang satu, dua dan tiga itu sempat terperanjat menyaksikan luasnya tanaman ganja yang sudah siap panen.
Ladang ganja tak bertuan karena sudah ditinggalkan pemiliknya itu dalam kondisi siap panen.
Kepala BNN RI, Komjen Pol Dr Drs Petrus Reinhard Golose mengatakan, kronologis penemuan ladang ganja seluas 9 hektare ini merupakan hasil penyelidikan tim BNN.