Jurnalisme Warga

Riwayat Stadion Cot Gapu, Dulu, Kini, dan Esok

Saat itu, tahun 2003, sekitar 10.000 orang selama 45 hari berkumpul dalam status pengungsi di stadion yang kini bersebelahan

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Riwayat Stadion Cot Gapu, Dulu, Kini, dan Esok
FOR SERAMBINEWS.COM
DRS. MUSTAFA A. GLANGGANG, Ketua Umum PSSB Bireuen dan Bupati Bireuen 2002-2007, melaporkan dari Bireuen

                                               Jokowi ke Bireuen

Presiden RI, Jokowi Widodo, pada 22 Februari 2020 menghadiri Kenduri Kebangsaan di Sekolah Sukma Bangsa. Saat itu Stadion Cot Gapu menjadi korban imbas empasan angin baling-baling helikopter yang membawa turun Pak Jokowi di lapangan tersebut. Semua seng atap tribun beterbangan, sehingga kerangka bangunan tribun itu kini sudah dirobohkan, rata tanah.

Sepulang Pak Jokowi ke Jakarta, Bupati Muzakar A Gani memberi penjelasan kepada media atas robohnya atap Stadion Cot Gapu. "Insyaallah dalam waktu dekat saya menghadap Pak Presiden sekaligus saya bawa rencangan pembangunan Stadion Paya Kareung," kata Muzakar.

Bupati Muzakar sangat yakin pada pernyataan Pak Jokowi dalam mobil dinas kepresidenan dari Stadion Cot Gapu menuju Kompleks Sukma Bangsa Bireuen. Presiden berpesan pada bupati untuk segera menemuinya di Istana Negara terkait rencana pembangunan Stadion Paya Kareung.

Hal ini dapat diprediksi bahwa pada tahun 2024 tuan rumah PON adalah Aceh dan Sumut. Dengan demikian, diharapkan Lapangan Paya Kareung, setidaknya bisa diajukan sebagai salah satu lokasi tempat laga bola kaki PON yang akan datang.

Belum sempat Bupati Muzakar ke istana, isu tak sedap muncul di Harian Serambi Indonesia yang dilontarkan Anggota DPR RI asal Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal dari Komisi X DPR yang juga membidangi olahraga. Menurutnya, menghadapi kegiatan PON 2024, pihak Menpora belum berencana membangun stadion baru, hanya menyediakan dana untuk rehab Stadion Harapan Bangsa di Aceh Besar, Stadion Blang Asan di Pidie, dan Stadion Cot Gapu di Bireuen. Sedangkan pembangunan Stadion Paya Kareung Bireuen tak disebutkan.

Nah, kalau kini Pemkab Bireuen ingin merobohkan Stadion Cot Gapu untuk dijadikan kawasan RTH, sedangkan gedung DPRK sudah tiga tahun lalu digeser dari rencana semula di Stadion Cot Gapu ke bekas lapangan bolakaki Cot Kumude, maka sangat beralasan, bila hari ini sejumlah elemen masyarakat berteriak  jangan robohkan stadion milik PSSB sebelum ada penggantinya.

Kekhawatiran pecinta si kulit bundar ini sangat beralasan. Selain masa jabatan Bupati Muzakar A Gani berakhir Agustus 2022, pengganti Muzakar pun kelak belum tentu mau menjadikan pembangunan Stadion Paya Kareung sebagai program prioritas.

Seperti kata petuah, membangun sesuatu untuk kepentingan orang banyak, tentu ada pihak yang korban dan dirugikan, ada pula yang diuntungkan. Karenanya, dialog dengan tokoh masyarakat dan pencinta olalahraga perlu terus digalang oleh Bupati Muzakar A Gani, pelanjut kepemimpinan almarhum Saifanur selaku Bupati Bireuen.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved