Risma Berang saat Tinjau Lokasi Banjir NTT, Aktivis Kemanusian: Saya yang Marah Kepada Mensos Boleh?

Kemarahan Mensos Risma dipicu lantaran petugas yang membantu korban banjir bandang dinilai lambat dalam menangangi mereka.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
KEMENSOS RI
Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini meninjau beberapa lokasi terdampak bencana banjir di Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (5/4/2021) 

Usai mengikuti rapat, Risma bersama Anton dan Kapolda NTT melihat kerusakan infrastruktus paca dilanda banjir bandang.

Wanita kelahiran Kediri 59 tahun silam ini mengatakan, bantuan alat berat untuk proses evakuasi akan dikirimnya ke Adonara.

Ia memintan Bupati Anton untuk melaporkan kondisi dermaga yang menjadi jalan datangnya alat berat dari Surabaya tersebut.

Bahkan, Menteri Risma juga akan menghubungi Menteri Perhubungan Republik Indonesia guna mempercepat pengiriman alat berat ke Flores Timur.

Sebelum kedatangannya di NTT, Kementerian Sosial sudah menyalurkan bantuan senilai Rp 2,6 milyar untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban banjir bandang.

Baca juga: Banjir Susulan Kembali Terjang Aceh Barat, Ratusan Rumah Terendam Hingga 1 Meter

Baca juga: Tinjau Banjir di Tangse, Kapolres Pidie Tangkap Truk Angkut Kayu Illegal Logging

Melalui rapat yang digelar secara virtual guna pembahasan banjir bandang di NTT, Presiden Joko Widodo meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menggencarkan peringatan cuaca ekstrem yang diakibatkan oleh siklon tropis Seroja.

Baginya, hal tersebut dilakukan untuk menanggulangi bahaya lanjutan dari cuaca ekstrem itu.

"Saya minta BMKG untuk menggencarkan peringatan cuaca ekstrem akibat dari siklon tropis Seroja ini," ujar Jokowi, Selasa (6/4/2021).

Ia meminta BMKG memastikan hal tersebut guna kesiapan pemangku kepentingan dan masyarakat di daerah itu bisa mengakses dan memprediksi adanya cuaca ekstrem.

Hal ini diharapkan agar semua pihak bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana serupa, seperti tanah longsor, banjir serta banjir bandang.

"Mereka harus tahu semuanya sehingga masyarakat bisa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaannya untuk menghadapi ancaman risiko angin kencang, bahaya banjir, banjir bandang dan tanah longsor," sambungnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Staf Kedubes Amerika Serikat Gantung Diri di Jendela Hotel, Tewas Tinggalkan Surat Wasiat

Baca juga: Siti Nuraida, Remaja 16 Tahun Hidup Sendirian di Rumah Reot, Ibu Meninggal, Ayah Nikah Lagi

Baca juga: Buka Kotak Oranye Kado Pernikahan dari Jokowi dan Iriana, Atta Aurel Terkejut Lihat Bahan Ini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved