Luar Negeri

Lembaga HAM China Tuding Amerika Berulangkali Lancarkan Perang di Negara Lain

CSHRS mengatakan, AS telah memulai 81% konflik bersenjata di dunia, sejak akhir Perang Dunia II hingga tahun 2001.

Editor: Zaenal
file Anadolu Agency
Ilustrasi-Bendera AS dan China 

SERAMBINEWS.COM, ANKARA - Sebuah kelompok hak asasi manusia (HAM) di China menuding Amerika Serikat sebagai pemicu konflik di banyak negara.

“AS berulang kali melancarkan perang di tanah asing di bawah panji ‘intervensi kemanusiaan,’” tulis Lembaga Masyarakat China untuk Studi Hak Asasi Manusia (CSHRS) dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Jumat (9/4/2021), seperti dikutip Serambinews.com, dari Kantor Berita Turki, Anadolu Agency.

CSHRS mengatakan, AS telah memulai 81% konflik bersenjata di dunia, sejak akhir Perang Dunia II hingga tahun 2001.

Dalam sebuah laporan berjudul "Bencana kemanusiaan parah yang disebabkan oleh perang agresif AS melawan negara asing”, Masyarakat China untuk Studi Hak Asasi Manusia (CSHRS) mengatakan perang luar negeri AS telah "menyebabkan hilangnya nyawa militer secara besar-besaran, korban sipil yang serius serta kerusakan properti.”

“Semua tindakan ini menyebabkan bencana kemanusiaan yang mengerikan,” kata mereka.

“Keegoisan dan kemunafikan Amerika Serikat juga telah terungkap sepenuhnya melalui perang asing ini,” kata laporan itu.

Ini adalah salah satu dari beberapa laporan serupa yang dirilis oleh Beijing belakangan ini, di tengah ketegangan dengan Washington.

Baca juga: Mantan Laksamana Turki Ditangkap, Ingin Geser Kebijakan Luar Negeri, Beralih ke China dan Rusia

Baca juga: Kemenlu Turki Panggil Dubes China di Ankara, Tweet Masalah Uyghur dan Mention Dua Pejabat Turki

Dari Korea, Vietnam, Hingga Suriah

Laporan the China Society for Human Rights Studies (CSHRS) itu memetakan perang di Korea, Vietnam, Teluk, Kosovo, Afghanistan, Irak dan Suriah, di mana AS terlibat langsung dan "menyebabkan tragedi kemanusiaan yang sangat besar."

Dari akhir Perang Dunia II pada tahun 1945 hingga 2001, kata laporan itu, "di antara 248 konflik bersenjata yang terjadi di 153 wilayah dunia, 201 diprakarsai oleh AS, terhitung 81% dari jumlah total."

"Sebagian besar perang agresi yang dilakukan oleh AS adalah tindakan sepihak, dan beberapa dari perang ini bahkan ditentang oleh sekutunya sendiri... Keegoisan dan kemunafikan AS juga telah terungkap sepenuhnya melalui perang asing ini," kata laporan itu.

Menurut laporan itu, Washington campur tangan "secara langsung atau tidak langsung dalam urusan negara lain dengan mendukung perang proksi, menghasut pemberontakan anti-pemerintah,

melakukan pembunuhan, menyediakan senjata dan amunisi, dan melatih angkatan bersenjata anti-pemerintah.

Semua itu telah menyebabkan kerusakan serius pada stabilitas sosial dan keamanan publik dari negara-negara terkait."

"Perang ini secara langsung menyebabkan bencana kemanusiaan di negara-negara yang terkena dampak perang, seperti korban personel, kerusakan fasilitas, stagnasi produksi, dan terutama korban sipil yang tidak perlu," katanya.

Baca juga: Saling Kerahkan Kapal Induk, China di Dekat Taiwan, Amerika Serikat Ke Laut China Selatan

Baca juga: Hubungan Militer Amerika - China Semakin Beresiko, Setiap Tahun AS Kirim 2.000 Pesawat Pengintai

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved