Berita Aceh Selatan
Petugas Damkar Aceh Selatan Demo, Curhat & Minta Kalak BPBD Diganti, Begini Tanggapan Cut Syazalisma
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para pengunjuk rasa meminta Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran segera mengganti Kepala Pelaksana atau Kalak BPBD Aceh
Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para pengunjuk rasa meminta Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran segera mengganti Kepala Pelaksana atau Kalak BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma SSTP.
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN – Puluhan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan berdemo ke Kantor Bupati Aceh Selatan, Jumat (16/4/2021).
Dalam aksi unjuk rasa sekira pukul 08.00 WIB tersebut, para petugas Damkar juga turut memboyong beberapa unit mobil Damkar dan diparkirkan di halaman Kantor Bupati Aceh Selatan.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para pengunjuk rasa meminta Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran segera mengganti Kepala Pelaksana atau Kalak BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma SSTP.
Pasalnya menurut mereka, Cut Syazalisma telah menyelewengkan uang honor petugas, sebab yang diamprah selama 2 bulan, namun yang disalurkan hanya sebulan.
Setelah sempat menyampaikan orasinya di halaman kantor Bupati setempat, para petugas Damkar tersebut diterima oleh Plt Sekda, Ir H Said Azhar.
Plt Sekda Said Azhar didampingi Asisten Pemerintahan Setdakab, Erwiandi SSos,MSi di Ruang Rapat Setdakab.
Dalam audensi tersebut, perwakilan petugas Damkar menumpahkan keluh kesahnya melalui Plt Sekda Aceh Selatan.
Baca juga: Korupsi Bebek Petelur Rugikan Negara Rp 3 Miliar
Baca juga: Penyidik Kejari Sabang Selamatkan Uang Dugaan Kasus Korupsi BBM dan Pelumas Ratusan Juta Rupiah
Baca juga: 2 Hacker Indonesia Palsukan Situs Bansos Covid-19 Amerika Serikat, Berhasil Curi Rp 875 Milyar
“Kalak BPBD sudah terlalu menindas kami dan kami merasa seperti bekerja sama Belanda, itulah yang dijalankan oleh Cut Syazalisma.
Jadi untuk sementara kami tidak mau lagi lihat muka dia. Kami tidak mau ditindas terus-terusan. Gaji teken dua bulan, keluar satu bulan,” ungkap Petugas Damkar kepada Plt Sekda Aceh Selatan.
Selain itu, lanjut petugas Damkar tersebut, uang lapangan dari tahun 2020 sampai sekarang juga belum dibayar, jika mereka memprotes diancam pecat.
“Jadi kami minta sama Pak Sekda dan Asisten II untuk menyelesaikan persoalan kami ini,” harap mereka.
Tak hanya itu, dihadapan Plt Sekda Aceh Selatan, para petugas Damkar ini juga 'curhat' dengan mengaku bahwa kerja pribadi Cut Syazalisma dengan kedinasan dicampur aduk.
Oleh karena itu, para petugas Damkar meminta kepada Bupati Aceh Selatan untuk segera mengganti Kalak BPBD.
“Jika tidak, maka kami menolak masuk kerja lagi dan armada Damkar akan di parkirkan di Halaman Kantor Bupati,” papar mereka secara bergantian.
Tanggapan Plt Sekda
Menanggapi keluhan para petugas Damkar tersebut, Plt Sekda Aceh Selatan, Ir H Said Azhar, mengatakan perihal yang disampaikan petugas Damkar tesebut sudah disampaikan ke Bupati Aceh Selatan via ponsel.
Bupati meminta para Petugas Damkar untuk bersabar dan menunggu Bupati pulang.
“Apa yang disampaikan petugas Damkar kita tampung dulu, kan tidak mungkin kita ambil kesimpulan, kesimpulannya pulang Bapak Bupati,” jelas Plt Sekda Aceh Selatan.
Kepada Serambi, Plt Sekda Aceh Selatan mengaku belum menjelaskan secara terperinci prihal tuntutan para petugas Damkar tersebut kepada Bupati Aceh Selatan.
Menurutnya, aspirasi para petugas Damkar tersebut sudah ditampung dan akan disampaikan saat Bupati berada di daerah.
“Apa yang disampaikan mereka sudah kita tampung dan akan kami sampaikan saat Bapak Bupati berada di daerah,” jelas Said Azhar.
Bupati janji pelajari tuntutan mereka
Terkait tuntutan para petugas Damkar tersebut, Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran yang dikonfirmasi Serambi terpisah via telpon selulernya, Jumat (16/04/2021) mengaku sudah menerima informasi tersebut dari Plt Sekda Aceh Selatan, Ir H Said Azhar.
“Akan kita pelajari dulu mengenai tuntutan mereka, bisa jadi informasi sepihak, jadi kita harus kroscek dulu, karena selama ini mereka tidak pernah menyampaikan keluhan mereka,” ungkap Bupati.
Oleh karena itu, kata Bupati pihaknya perlu mengkroscek kembali informasi tersebut, karena informasi yang diterima saat ini baru sepihak.
“Perlu kita kroscek kembali, jangan sampai informasi sebelah pihak. Kebetulan sekarang saya sedang di Jakarta, nanti kita akan panggil Kalak BPBD untuk mengkroscek kebenaran informasi tersebut,” jelas Bupati singkat.
Terjadi perubahan sistem
Dikonfirmasi Serambinews.com secara terpisah, Kalak BPBD Aceh Selatan, Cut Syazalisma, mengaku pihaknya tidak menahan uang lelah para petugas Damkar.
Namun akibat perubahan sistem, uang tersebut belum bisa ditarik. “Namun setiap kegiatan tetap dicatat dan akan dibayar,” jelasnya.
Menyangkut honor yang diamprah dua bulan, tetapi yang dibayar suma satu bulan, Cut Syazalisma menjelaskan bahwa saat pembayaran tersebut waktu saangat tergesa-gesa, sehingga baru bisa dibayar untuk satu bulan.
Namun untuk satu bulan lagi juga akan dibayar dalam waktu dekat.
“Menyangkut honor karena sudah sore sekali. Karena tidak mungkin dibagikan dalam keadaan tergesa-gesa, jadi diambil di bank satu bulan dan yang satu bulan lagi tetap dibayar, karena persiapan administrasi baru selesai,” jelasnya.
Menyangkut dengan tututan mundur dari jabatan Kalak BPBD, Cut Syazalisma menyerahkan persoalan tersebut kepada Bupati selaku pimpinan daerah.
“Secara pribadi kalau diminta mundur apal boleh buat, namun persoalan jabatan kita serahkan sama bapak bupati selaku pimpinan,“ jelasnya.
Pada kesmpatan itu, Cut Syazalisma juga menyampaikan kekecewaannya kepada para petugas Damkar yang tidak menyampaikan persoaan tersebut langsung kepadanya.
Sebab sejauh ini, menurut pengakuan Cut Syazalisma, parta petugas Damkar tidak pernah menyampaikan perihal yang mengganjal di hati mereka kepadanya.
“Seharusnya mereka menyatakan langsung kepada saya,” pungkas Cut Syazalisma. (*)