Luar Negeri

Azan Berkumandang di Kota Edmonton Kanada, Membuat Ramadhan Lebih Damai Bagi Umat Islam

Ibu Kota Provinsi Alberta yakni Edmonton, Kanada telah memberlakukan kumandang Azan selama bulan Ramadhan.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Zaenal
The Star
Pemerintah Kota Edmonton menyetujui permintaan dari Sekolah Islam Asosiasi Muslim Kanada untuk mengumandangkan adzan secara terbuka selama Ramadhan, Senin (19/4/2021) 

Wanita dari Edmonton itu mengatakan seruan, yang dikenal sebagai "Athaan" atau "Azaan," biasanya diucapkan di negara-negara Muslim lima kali sehari dan mengundang jamaah untuk tidak hanya berdoa, tetapi untuk bergabung dengan komunitas mereka dalam kebaikan.

Azaan biasanya dilarang berdasarkan peraturan kota.

Tetapi sekitar 40 masjid di Edmonton, beberapa di Calgary dan setidaknya satu di Mississauga, Ontario, telah membawa tradisi tersebut ke Kanada untuk bulan Ramadhan.

Mereka telah diizinkan oleh pemerintah kota mereka untuk melakukan panggilan saat matahari terbenam, saat Muslim di seluruh dunia mengambil makanan dan air pertama mereka setelah berpuasa dari fajar hingga senja.

Yasin Cetin, penasihat komunitas dan keterlibatan untuk asosiasi, setuju bahwa menyiarkan Azaan adalah hal yang dibutuhkan Muslim Kanada untuk merayakan Ramadhan kedua secara tertutup.

Ini adalah tahun kedua masjid di Edmonton menyiarkan azan, tapi Cetin mengatakan ini bukan yang terakhir.

Baca juga: Berikut Bacaan Niat Sholat Tahajud di Bulan Ramadhan & Waktu yang Tepat Melaksanakannya

Kota tersebut telah memberikan izin untuk melanjutkan di tahun-tahun mendatang, yang menurutnya telah membuat Ramadhan ini lebih damai bagi umat Islam.

Di Masjid Rahma, kaum muslimin berkumpul menjelang Magrib dengan masker untuk mengamati muadzin menggunakan peaker portabel dan mikrofon melantunkan adzan.

Azan berkumandang sekitar dua menit.

“Sulit untuk menjelaskan pentingnya hal ini,” kata Cetin.

“Tapi melihat tahun lalu, kami memiliki sejumlah sesepuh yang belum pernah mendengar suara Azan seperti ini sejak meninggalkan negara asalnya. Mereka di sini mendengarkan itu ... untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade dan itu adalah momen emosional bagi mereka," tambahnya.

Banyak yang meneteskan air mata saat berbagi dengan keluarga, kemudian mereka menuju ke dalam masjid dan salat berdiri dengan jarak dua meter. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

BERITA TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER- Satu Keluarga Jadi Bandar Sabu, Pasangan Selingkuh Berzina Hingga Kisah Polisi Turki

Baca juga: BERITA POPULER - Dokter Berfantasi dengan Organ Intim Pasien hingga Oknum Anggota DPRD Selingkuh

Baca juga: BERITA POPULER - Janda Kesepian Digerebek, Kisah Juru Masak Hasan Tiro, hingga Ismed Sofyan Menikah

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved