Luar Negeri

Israel Larang Imam Besar Masjid Al-Aqsa Bepergian, Begini Reaksi Sheikh Ekrima Sabri

Otoritas Israel pada hari Senin (19/4/2021) melarang Imam Besar Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri melakukan perjalanan selama empat bulan.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
ANADOLU AGENCY
Imam Besar Masjid Al-Aqsa, Syekh Ekrima Sa'id Sabri Ditangkap oleh Pihak Keamanan Israel 

Ia menyebut, pemutusan kabel pengeras suara selama shalat Tarawih dan Isya sebagai kejahatan rasis.

“Serangan rasis terhadap kesucian tempat-tempat suci dan kebebasan beribadah, serta pelanggaran berat terhadap konvensi hak asasi manusia internasional yang dilakukan oleh polisi Israel,” ujarnya, dikutip dari Kantor Berita Palestina, WAFA, Jumat (16/4/2021).

Dia memperingatkan tentang konsekuensi dari kebijakan agresif Israel yang mengancam untuk mengubah konflik menjadi perang agama tanpa akhir yang akan merusak perdamaian dan keamanan internasional.

Rudeineh juga meminta otoritas pendudukan Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas konsekuensi tersebut.

Dia meminta komunitas internasional untuk mengambil tindakan serius untuk mengendalikan agresi Israel yang sedang berlangsung di tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem.

Pada pelaksanaan Shalat Tarawih pertama Ramadhan, polisi Israel memutusukan kabel pengeras suara masjid ketika sekitar 10.000 warga Palestina hendak melaksanakan shalat.

Baca juga: Semarak Ramadhan Warnai Jalanan di Yerusalem, Warga Palestina Ramai Berburu Pernak-pernik

Anggota polisi yang tak diketahui jumlahnya itu, mendobrak pintu menara al-Magharba dan al-Asbat.

Mereka kemudian memutus kabel listrik ke pengeras suara, melepas pintu menara Bab al-Asbat, menyerbu atap minareta dan menggeledahnya.

Pasukan Israel tersebut mencegah kumadang adzan magrib, yang menandakan waktu berbuka puasa, dari menara Masjid Al-Aqsa.

Mereka juga mencegah distribusi makanan buka puasa kepada jamaah di dekat menara Bab al-Asbat.

Bahkan, laporan media menyebut sejumlah polisi Israel menyerang jamaah yang meninggalkan masjid setelah shalat Tarawih.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Palestina, Riyad Malki pada Rabu (14/4/2021) mengimbau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan seluruh negara anggotanya untuk bekerja sama melindungi Masjid Al-Aqsa yang diduduki dan melawan pelanggaran Israel.

Malki meminta dalam sepucuk surat kepada Sekretaris Jenderal OKI, Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen, dan semua negara anggota untuk menekan otoritas pendudukan Israel.

Hal itu agar Israel segera menghentikan agresi berkelanjutan mereka terhadap situs suci Kristen dan Islam di Yerusalem, terutama adalah Masjid Al-Aqsa.

Baca juga: Pasukan Israel Tangkap 25 Warga Palestina di Tepi Barat

Dalam pesannya, dia terus memantau perkembangan terkini terkait langkah-langkah penjajahan terhadap Al-Aqsa, khususnya selama bulan suci Ramadhan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved