Sejarah KRI Nanggala-402, Kapal Selam TNI yang Hilang Kontak, Dijuluki Monster Bawah Laut
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan KRI-Nanggala-402 hilang kontak setelah meminta izin menyelam dan diberi clearance.
Dua kapal dari Jerman ini menambah armada kapal selam Indonesia yang sebelumnya berasal dari Uni Soviet, yakni kapal selam kelas Whiskey.
Baca juga: Kapal Selam Indonesia Hilang Saat Latihan Torpedo, Ini Spesifikasi Kapal Dijuluki Monster Bawah Laut
Baca juga: KRI Nanggala-402 Hilang Kontak Sesaat Sesudah Minta Izin Menyelam, Diduga Mengalami Black Out
Asal-usul nama Nanggala
Mengutip Kompas.com, nama Nanggala diambil dari senjata pewayangan Nanggala.
Kapal selam ini memilki berat 1.395 ton dengan dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.
Kekuatan KRI Nanggala-402 tak perlu diragukan lagi.
Kapal selam ini bisa melaju dengan kecepatan lebih kurang 25 knot dengan mengandalkan mesin diesel elektrik.
Setelah overhaul, kapal selam ini dilengkapi sonar teknologi terkini, juga persenjataan mutakhir, di antaranya torpedo.
KRI Nanggala-402 pernah menjalani perawatan di galangan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Korea Selatan, selama tiga tahun pada 2009—2012.
Kapal selam ini dijuluki sebagai monster bawah laut.
Julukan ini bermula saat latihan operasi laut gabungan pada 8 April—2 Mei 2004, KRI Nanggala-402 menunjukkan kemampuannya menembakkan torpedo.
Kala itu, KRI Nanggala-402 berhasil menenggelamkan KRI Rakata yang dijadikan sebagai sasaran tembak dalam latihan.
KRI Nanggala-402 diketahui aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum, dan keamanan di laut.
(Tribunnewswiki/Tyo/Tribunnews/Daryono)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Sejarah KRI Nanggala-402, Kapal Selam TNI Buatan Jerman yang Hilang Kontak di Perairan Bali
Baca juga: Balita 3 Tahun Dinyatakan Positif Narkoba, Bertingkah Aneh dan Ayah Tiri jadi Tersangka
Baca juga: Pedagang Peunayong Direlokasi Bulan Depan, Termasuk Lapangan SMEP dan Pasar Kartini